🎯 Catatan Pinggiran: Pakai Jas Nuansa Nikel di KTT G20, Jokowi Kukuhkan Indonesia Raja Nikel Dunia
Oleh: Ganda Situmorang
Patriot 98 NKRI
Berbagai sudut ulasan rasanya sangat lengkap mengupas tuntas kedigdayaan Presiden Jokowi di pentas KTT G20. Bangga rasanya melihat Presiden Jokowi sejak turun dari pesawat disambut karpet merah kehormatan oleh tuan rumah Italy. Belum lagi setibanya di hotel, para pimpinan negara maju G20 ngantri kepengen ketemu Presiden Jokowi. Demikian juga pada acara utama dan berbagai side event sungguh Presiden Jokowi selalu menjadi bintang perhelatan KTT G20.
Namun ada satu hal yang sepertinya luput dari perhatian khalayak. Bahwasanya Presiden Jokowi sangat kental dengan bahasa simbol dan kode. Penulis mencatat satu hal yang menarik yaitu warna suit Jas yang dipakai oleh Presiden Jokowi pada acara utama G20. Ketika trend warna suit para pemimpin dunia mengarah ke warna biru justru Pak Jokowi memakai Jas bernuansa batu alam metalik, ya mirip warna nikel sebenarnya.
Memang di era disrupsi sekarang ini, Dunia sedang berada ditengah pusaran tiga tornado disrupsi sekaligus. Bukan hanya satu tapi tiga; pertama disrupsi perubahan iklim akibat pemanasan global; kedua disrupsi teknologi 4.0 bahkan China sudah menapak di 5.0 sebenarnya; dan ketiga disrupsi Covid-19.
Ketiga disrupsi ini telah memaksa dunia untuk beradaptasi dan melakukan percepatan mengurangi dampak negatif dari ketiga disrupsi tersebut.
Ekonomi hijau, teknologi ramah lingkungan, energi baru terbarukan menjadi kosa kata baru yang semakin tinggi ratingnya di Google Search. Era bahan bakar fosil yang notabene penyumbang gas rumah kaca terbesar sedang menuju sunset. Kenderaan berbahan bakar minyak fossil memasuki dekade akhir. Maka era mobil listrik sedang menyongsong sunrise di ufuk timur. Baterai listrik mengganti tangki BBM. Baterai itu menggunakan nikel sebagai bahan baku utama. Indonesia adalah produsen utama nikel dunia. Setelah puluhan tahun bahan tambang kita tak hanya nikel termasuk juga batubara, timah, minyak mentah, emas, tembaga diekspor berbentuk bahan baku mentah, oleh Presiden Jokowi di stop. Industri pengolahan (smelter) dan turunannya harus dibangun di dalam negeri. Indonesia harus mendapatkan nilai tambah. Indonesia harus meniadi penguasa baterai dunia. Eropah pun meradang, pakai jurus mabuk manusia Purba Neanderthal. Produk turunan Sawit Indonesia yang jelas terbarukan mereka boikot. Norway ingkar komitmen bayar duit cash setelah Indonesia berhasil mencapai penurunan tingkat deforestasi dalam 20 terakhir; Tentu dengan biaya kesempatan (opportunity cost) yang tidak kecil; Investasi SDA di rem, moratorium ijin baru, dll.
KTT G20 memang menjadi panggung Indonesia khususnya Presiden Jokowi. Dengan memakai Jas warna nuansa Nikel, adalah kode keras bagi para pemimpin negara maju. Nikel Indonesia Not For Sale. Kalau mau ikut aturan dan maunya saya. Begitu kira-kira pesan Presiden Jokowi.
Menambah angka kemenangan telak Presiden Jokowi. Pangeran Charles membombardir lagi dengan pujian atas prestasi Indonesia. Pangeran Charles Memuji Presiden Jokowi di Hadapan Seluruh Pemimpin Negara Anggota G20.
Pangeran Charles menyebut seorang Jokowi telah berjuang menyelamatkan alam Indonesia dan memberikan dampak besar pada upaya penyelamatan planet bumi dari perubahan iklim.
https://www.sintesanews.com/catatan-pinggiran-pakai-jas-nuansa-nikel-di-ktt-g20-jokowi-kukuhkan-indonesia-raja-nikel-dunia/
Oleh: Ganda Situmorang
Patriot 98 NKRI
Berbagai sudut ulasan rasanya sangat lengkap mengupas tuntas kedigdayaan Presiden Jokowi di pentas KTT G20. Bangga rasanya melihat Presiden Jokowi sejak turun dari pesawat disambut karpet merah kehormatan oleh tuan rumah Italy. Belum lagi setibanya di hotel, para pimpinan negara maju G20 ngantri kepengen ketemu Presiden Jokowi. Demikian juga pada acara utama dan berbagai side event sungguh Presiden Jokowi selalu menjadi bintang perhelatan KTT G20.
Namun ada satu hal yang sepertinya luput dari perhatian khalayak. Bahwasanya Presiden Jokowi sangat kental dengan bahasa simbol dan kode. Penulis mencatat satu hal yang menarik yaitu warna suit Jas yang dipakai oleh Presiden Jokowi pada acara utama G20. Ketika trend warna suit para pemimpin dunia mengarah ke warna biru justru Pak Jokowi memakai Jas bernuansa batu alam metalik, ya mirip warna nikel sebenarnya.
Memang di era disrupsi sekarang ini, Dunia sedang berada ditengah pusaran tiga tornado disrupsi sekaligus. Bukan hanya satu tapi tiga; pertama disrupsi perubahan iklim akibat pemanasan global; kedua disrupsi teknologi 4.0 bahkan China sudah menapak di 5.0 sebenarnya; dan ketiga disrupsi Covid-19.
Ketiga disrupsi ini telah memaksa dunia untuk beradaptasi dan melakukan percepatan mengurangi dampak negatif dari ketiga disrupsi tersebut.
Ekonomi hijau, teknologi ramah lingkungan, energi baru terbarukan menjadi kosa kata baru yang semakin tinggi ratingnya di Google Search. Era bahan bakar fosil yang notabene penyumbang gas rumah kaca terbesar sedang menuju sunset. Kenderaan berbahan bakar minyak fossil memasuki dekade akhir. Maka era mobil listrik sedang menyongsong sunrise di ufuk timur. Baterai listrik mengganti tangki BBM. Baterai itu menggunakan nikel sebagai bahan baku utama. Indonesia adalah produsen utama nikel dunia. Setelah puluhan tahun bahan tambang kita tak hanya nikel termasuk juga batubara, timah, minyak mentah, emas, tembaga diekspor berbentuk bahan baku mentah, oleh Presiden Jokowi di stop. Industri pengolahan (smelter) dan turunannya harus dibangun di dalam negeri. Indonesia harus mendapatkan nilai tambah. Indonesia harus meniadi penguasa baterai dunia. Eropah pun meradang, pakai jurus mabuk manusia Purba Neanderthal. Produk turunan Sawit Indonesia yang jelas terbarukan mereka boikot. Norway ingkar komitmen bayar duit cash setelah Indonesia berhasil mencapai penurunan tingkat deforestasi dalam 20 terakhir; Tentu dengan biaya kesempatan (opportunity cost) yang tidak kecil; Investasi SDA di rem, moratorium ijin baru, dll.
KTT G20 memang menjadi panggung Indonesia khususnya Presiden Jokowi. Dengan memakai Jas warna nuansa Nikel, adalah kode keras bagi para pemimpin negara maju. Nikel Indonesia Not For Sale. Kalau mau ikut aturan dan maunya saya. Begitu kira-kira pesan Presiden Jokowi.
Menambah angka kemenangan telak Presiden Jokowi. Pangeran Charles membombardir lagi dengan pujian atas prestasi Indonesia. Pangeran Charles Memuji Presiden Jokowi di Hadapan Seluruh Pemimpin Negara Anggota G20.
Pangeran Charles menyebut seorang Jokowi telah berjuang menyelamatkan alam Indonesia dan memberikan dampak besar pada upaya penyelamatan planet bumi dari perubahan iklim.
https://www.sintesanews.com/catatan-pinggiran-pakai-jas-nuansa-nikel-di-ktt-g20-jokowi-kukuhkan-indonesia-raja-nikel-dunia/
Video: Ini Pidato Lengkap Jokowi di KTT COP-26.
https://brt.st/7sn3
DIHADAPAN para Pemimpin Dunia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) MENYAMPAIKAN LANGKAH NYATA yang dilakukan Indonesia dalam penanganan PERUBAHAN IKLIM, “Solidaritas, kemitraan, kerja sama, dan kolaborasi global merupakan kunci,” kata Presiden Jokowi saat berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP-26 di Scottish Event Campus Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya, Senin (01/11/2021).
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dengan POTENSI ALAM yang BEGITU BESAR, Indonesia terus BERKONTRIBUSI dalam penanganan PERUBAHAN IKLIM, "Laju DEFORESTASI TURUN SIGNIFIKAN, terendah dalam 20 tahun terakhir, KEBAKARAN HUTAN TURUN 82% pada 2020," jelas Presiden Jokowi. https://youtu.be/28IkjKN7UuU
https://brt.st/7sn3
DIHADAPAN para Pemimpin Dunia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) MENYAMPAIKAN LANGKAH NYATA yang dilakukan Indonesia dalam penanganan PERUBAHAN IKLIM, “Solidaritas, kemitraan, kerja sama, dan kolaborasi global merupakan kunci,” kata Presiden Jokowi saat berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP-26 di Scottish Event Campus Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya, Senin (01/11/2021).
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dengan POTENSI ALAM yang BEGITU BESAR, Indonesia terus BERKONTRIBUSI dalam penanganan PERUBAHAN IKLIM, "Laju DEFORESTASI TURUN SIGNIFIKAN, terendah dalam 20 tahun terakhir, KEBAKARAN HUTAN TURUN 82% pada 2020," jelas Presiden Jokowi. https://youtu.be/28IkjKN7UuU
0 Comments:
Posting Komentar