Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Mei 2022

*KITA SUDAH MERASAKAN ADA PEMIMPIN NEGERI YANG MENJUAL MURAH BANGSA DAN NEGARANYA demi KEKUASAAN dan KEKAYAAN.

 *KITA SUDAH  MERASAKAN  ADA PEMIMPIN NEGERI YANG MENJUAL MURAH BANGSA DAN NEGARANYA demi KEKUASAAN dan KEKAYAAN. SEKARANG MAU DIULANG KEMBALI ! ! !       Danz Suchamda : Maka jangan biarkan mereka mengambil bagian dalam tampuk pemerintahan NKRI. Bisa dijual negeri ini demi perut mereka sendiri. Mereka tidak punya rasa-memiliki terhadap bangsa kita ini. Yang mereka rasa-miliki hanya _"agama dan tuan mereka"_. Undang-undang keras harus segera dibuat untuk mengantisipasi para penghianat bangsa.*

Oleh : King Gaudi
*^^^^^^^^^^^^*   
*KISAH JENDERAL FREDERICK STANLEY MAUDE,    MENGETAHUI MENTAL PRIBUMI NGARAB*

Letnan Jenderal Frederick Stanley Maude (1864-1917) adalah seorang perwira Angkatan Darat Inggris . Dia dikenal karena operasinya dalam kampanye Mesopotamia selama Perang Dunia Pertama, dan dalam penaklukkan Baghdad pada tahun 1917.

*Kisah Jenderal ini diriwayatkan oleh Dr. Ali Al-Wardi dalam bukunya _"Social Glimpses from the History of Iraq"_*

Pada tahun 1917 M Jenderal Inggris Stanley Maude memasuki salah satu daerah di Irak dan bertemu dengan seorang gembala.

Dia panggil penerjemah dan meminta menerjemahkan untuk berkata kepada seorang penggembala:

Penerjemah: 
*"Jenderal akan memberimu £ 1 (satu pound) jika kamu menyembelih anjingmu yang berlarian di sekitar kawanan domba-mu..."*

*Anjing merupakan kebutuhan penting bagi penggembala, karena ia ikut menggiring kawanan  dan membantu melindungi domba dari predator. Tetapi Satu Pound pada saat itu dapat membeli setengah kawanan domba.*

Penggembala senang dan membawa anjingnya lalu menyembelihnya di hadapan jenderal. 

Kemudian Jenderal Maud berkata:

 *"Aku akan memberimu tambahan Satu Pound lagi jika engkau mengulitinya..."*

Penggembala menerimanya dan menguliti anjingnya.

Jenderal Maude berkata lagi:

*"Aku akan memberimu Satu Pound ketiga asal kamu memotong anjingmu menjadi potongan-potongan kecil."*
Dan sang gembala langsung melakukannya.

Setelah itu jenderal memberinya 3 Pound dan berlalu pergi.

Sang gembala mengejar sang jenderal dan para  prajurit yang bersamanya sambil berseru:

*"Apakah engkau memberiku uang agar aku memakan dagingnya?* 

Jenderal pun menjawab:

*"Tidak ! Aku hanya ingin tahu karaktermu dan memahami jiwamu, karena kamu sanggup menyembelih, menguliti dan memotong-motong  teman dan rekan setiamu yang paling berharga hanya untuk 3 Poun, dan kamu akan siap memakannya untuk Satu Pound keempat. Inilah yang aku butuhkan dan apa yang ingin aku ketahui telah terbukti (mentalitas penduduk sini - pent).*

*Kemudian Jenderal itu berpaling kepada tentaranya dan berkata:           _"Kalian perhatikan! Selama mentalitas mereka seperti ini, kalian jangan pernah takut apapun..."_*
https://amandala.com.bz/news/a-country-with-no-values/
*Kisah ini menunjukkan jiwa yang lemah pada kebanyakan masyarakat kita yang siap melakukan apa pun demi uang, tanpa menyadari bahwa mereka rela menjual yang mahal demi yang murah.*

*Dan inilah yang digunakan musuh mana pun untuk menghancurkan masyarakat sepanjang sejarah.*

*PERHATIKAN…! ! !*

*Berapa banyak dari kita yang bersedia untuk tidak makan daging anjing, tetapi siap makan daging saudaranya demi uang…! ! !*

*Danz Suchamda : Maka jangan biarkan mereka mengambil bagian dalam tampuk pemerintahan NKRI. Bisa dijual negeri ini demi perut mereka sendiri. Mereka tidak punya rasa-memiliki terhadap bangsa kita ini. Yang mereka rasa-miliki hanya _"agama dan tuan mereka"._ Undang-undang keras harus segera dibuat untuk mengantisipasi para penghianat bangsa.*
*>>>>>>>>>>>>>*
*INI PENGKHIANAT BANGSA dan NEGARA INDONESIA ITU ! ! !*

Oleh : King Gaudi
*^^^^^^^^^^^^*   *INDONESIA DALAM BAHAYA !!!*
*SAMPAH PERADABAN ~KHILAFAH~ DAN ~PENDUKUNGNYA~ HARUS DIMUSNAHKAN DARI BUMI NKRI TERCINTA !!!*
*MASYARAKAT YANG CINTA NKRI DAN NASIONALIS HARUS TERUS BERGERAK MENYELAMATKAN NKRI TERCINTA !!!*

*Ek0 Kuntadh1: _KETIKA INDONESIA DIKUASAI ~KHILAFAH~_*

https://youtu.be/StddCVaYZ9A

*Mari Kita Bersuara Untuk Menjaga NKRI!*🇲🇨 💪🙏👊👍☝️

Kamis, 11 November 2021

•Inggris berutang permintaan maaf kepada ayah saya dan jutaan orang Indonesia lainnya.

 •Inggris berutang permintaan maaf kepada ayah saya dan jutaan orang Indonesia lainnya.

Oleh: Kartika Sukarno

Putri Presiden Indonesia Bung Karno menanggapi tulisan kami tentang perang propaganda yang dilancarkan terhadap Bung Karno. (theguardian•com, Minggu, 7 Nov 2021)

Ayah saya, Sukarno, presiden terpilih pertama Indonesia, dimasukkan ke dalam tahanan rumah pada Maret 1967 beberapa hari setelah saya lahir. Dia berusia 67 tahun. Pada bulan-bulan sebelumnya, telah terjadi pertumpahan darah di negara di mana dia kehilangan banyak teman dan sekutu terpercayanya.

Setahun sebelumnya, dia mengirim ibu saya, yang sedang mengandung saya, ke Jepang, tanah airnya, menasihatinya untuk kembali ke Indonesia ketika situasinya membaik.

Itu tidak pernah terjadi. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1970, saya melihat ayah saya untuk pertama kalinya, di ranjang kematiannya. Ibu saya dan saya tidak diizinkan untuk kembali ke negara itu dan kami telah tinggal di Prancis.

Ayah saya meninggal beberapa jam setelah pesawat kami dari Paris mendarat. Karena pemerintahan lalim dari presiden kedua – Jenderal Suharto – saya tidak dapat melihat ayah saya hidup, meskipun ibu saya telah mencoba berulang kali untuk masuk ke Indonesia.

Saya sekarang berusia 54 tahun dan masih menderita pedih yang mendalam memikirkan tahun-tahun kesepian ayah saya di bawah tahanan rumah, ditolak perawatan medis dan kunjungan keluarga, karena Suharto tidak ingin mengambil risiko dengan memberinya kesempatan untuk berbicara.

Suharto telah menguasai media massa dan ayah saya, yang suaranya sering terdengar di radio, dibungkam. Suaranya begitu diredam sehingga dia tidak bisa lagi berkomunikasi dengan anggota keluarganya sendiri.

Setelah Perang Dunia Kedua, kita dapat berargumen bahwa kolonialisme di Indonesia telah digantikan oleh imperialisme AS dan Inggris. Mereka melihat gerakan non-blok, di mana ayah saya adalah pendirinya, sebagai ancaman bagi pembangunan imperium dan kepentingan bisnis mereka.

Pemerintah AS menolak untuk melihat perbedaan antara nasionalisme dan komunisme. Pemerintah Inggris menginginkan penggulingan ayah saya karena kepentingan bisnis Inggris, seperti yang dilakukan Amerika dan sekutu mereka di wilayah yang kaya akan sumber daya alam. (Papua Barat memiliki tambang emas terbesar di dunia.)

Ayah saya juga membuat marah Inggris dengan meluncurkan “konfrontasi”, kampanye perbatasan militer terbatas untuk menunjukkan penentangan Indonesia terhadap Malaysia yang baru dibentuk, yang ia lihat sebagai ciptaan dan ancaman kolonial. Strategi Amerika dalam menggulingkan ayah saya begitu sukses sehingga pemerintah AS kemudian menirunya di Chili dengan nama sandi “Operasi Jakarta”.

Nasib tragis ayah saya dialami oleh jutaan orang Indonesia yang hidupnya dihancurkan oleh kudeta militer berdarah tahun 1965, yang saya yakini didukung oleh pemerintah Amerika, Inggris, dan Australia.

Dari dokumen-dokumen yang baru-baru ini dibuka, kami menemukan bahwa, mulai tahun 1950-an, CIA terus mengawasi Sukarno. Pada tahun 1965, Inggris menghasut pembunuhan massal dengan dalih bahwa orang-orang komunis bertanggung jawab atas pembunuhan enam jenderal terkemuka Indonesia.

Hari ini, masih ada perdebatan tentang siapa yang berada di balik pembunuhan ini. Ayahku tahu komunis tidak membunuh enam jenderalnya; dia juga tahu maksud pemerintah Inggris dan Amerika untuk melihatnya digulingkan.

Dia sangat blak-blakan dengan motonya yang agak agresif, “Amerika kita setrika, Inggris kita linggis”. Namun, dia entah bagaimana tidak berdaya ketika menghadapi rekan senegaranya sendiri.

Jadi, ketika seorang jenderal militer tak dikenal, Suharto, mengambil alih dan memerintahkan pembunuhan semua komunis dan pengikut Sukarno, banyak warga sipil yang bahkan tidak tahu arti ideologi komunis juga ditangkap, disiksa, dibunuh.

Selama beberapa generasi, anggota keluarga korban juga dianiaya. Mereka ditandai dengan simbol pada kartu identitas (KTP) mereka yang mencegah mereka mendapatkan pekerjaan.

Mereka tidak dapat bersekolah di sekolah umum dan sulit bagi anak-anak mereka untuk bersekolah di sekolah swasta kecuali beberapa sekolah Katolik. Bahkan saudara perempuan saya sendiri, Megawati Sukarnoputri, tidak dapat menyelesaikan studinya di universitas.

Ketika berbicara tentang Suharto, kami akan berbisik, karena takut tembok bisa mendengarkan, begitulah jangkauan negara pengawasannya. Pers sangat disensor, dengan bagian-bagian yang disunting menutupi pers "negatif" tentang kediktatorannya.

Kami harus meminta izin khusus untuk berdoa di makam ayah kami. Nama kami dipanggil satu per satu oleh perwira militer yang menjaga pagar makamnya saat kami mendekat untuk memberi penghormatan.

Beberapa pandangan Barat yang sinis mungkin memandang rendah negara-negara yang baru merdeka, karena negara-negara itu tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kebebasan mereka.

Namun, mereka tampaknya tidak menyadari bahwa beberapa pemerintah Barat telah memainkan peran utama dalam menghancurkan jutaan nyawa di bawah ancaman propaganda komunis palsu.

Komunisme diperbolehkan di negara-negara Eropa, tetapi di negara-negara yang disebut Dunia Ketiga, warga sipil yang terkait dengan komunisme atau dicurigai komunis dibunuh.

Sayangnya, sejarah kelam Indonesia ini sebagian besar masih tersembunyi. Kurikulum sejarah Eropa dan Amerika tidak menyebutkan peran mereka dalam masa kelam kolonialisme dan imperialisme Barat pada masa perang dingin. Sebaliknya, sebagian besar buku teks sebagian besar masih menawarkan peran pemuliaan (glorifikasi) diri dalam sejarah ini.

Seperti yang ditunjukkan oleh tulisan The Observer, Inggris terlibat dalam pembunuhan massal dan memungkinkan 32 tahun pemerintahan Suharto yang lalim. Sudah saatnya pemerintah Inggris meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas kerugian besar yang ditimbulkannya. ###

https://publika.rmol.id/read/2021/11/10/511074/putri-bung-karno-inggris-berutang-permintaan-maaf-kepada-ayah-saya-dan-jutaan-orang-indonesia-lainnya

Minggu, 03 Oktober 2021

Fakta membuktikan bahwa banyak wanita Bali yang tidak mengenakan penutup dada pada zaman dahulu.

Foto-foto "jadul" apa tentang Indonesia yang pernah kamu temukan di Internet dan Pinterest
Anda akan menemukan gambar kalau menjelajah Pinterest dengan kata kunci “old Indonesia” dan “old bali”

Fakta membuktikan bahwa banyak wanita Bali yang tidak mengenakan penutup dada pada zaman dahulu.
Source : https://id.quora com/






[1]

[2]

Kecantikan wanita Indonesia

[3]

[4]

Bapak Soekarno.

[5]

Bung Hatta.

[6]

Bapak Soeharto dan Ibu Tin.

[7]

Ada pak Prabowo juga.

[8]

Masyarakat Indonesia zaman dahulu.

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

[17]

[18]

[19]

[

Catatan Kaki

[28] Pin by erwin b. on People | Pinterest | Dutch east indies, Indonesia and Vintage cigarette ads
[29] JUAL IKLAN JADUL: Iklan Minuman | adv tempo doeloe | Pinterest | Vintage ads, Old commercials and Old ads
[30] 28 Old Indonesian Ads You Never Thought You Would See Again
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India