Tampilkan postingan dengan label Teroris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teroris. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 November 2021

Rumah Terduga Teroris di Way Halim Bandar Lampung Digeledah Densus 88 Terkait Dana Terorisme

 Rumah Terduga Teroris di Way Halim Bandar Lampung Digeledah Densus 88 Terkait Dana Terorisme

https://kontraradikal.com/2021/11/03/rumah-terduga-teroris-di-way-halim-bandar-lampung-digeledah-densus-88-terkait-dana-terorisme/

Datasemen Khusus (Densus) 88 menggeledah Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal (BM) Abdurahman bin Auf (ABA), yang berada di Jalan Mahoni I, LK I, RT 06, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (3/11/2021). Dari informasi yang beredar, kantor ini diketahui diduga sebagai sumber pendanaan terorisme.

Penggeledahan ini menyusul ditangkapnya beberapa orang terduga terorisme di Pesawaran dan Natar Lampung Selatan. Sebelumnya Densus 88 menangkap terduga teroris inisial S di Bagelen Gedong Tataan Pesawaran dan SK (59) di Bataranila Natar.

Di lokasi penggeledahan, terdapat ratusan kotak amal bertulisian LAZ BM ABA dari berbagai ukuran yang diamankan. Selain itu, ada juga sejumlah CPU Komputer, banner LAZ BM ABA, dan sejumlah struktur data LAZ BM ABA.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan berharap masyarakat lebih baik memberikan bantuan lansung kepada yang membutuhkan, khawatirnya kalau lewat yayasan yang tidak jelas justru akan dimanfaatkan untuk pendanaan terorisme.

Keberadaan yayasan amal yang digunakan untuk pendanaan terorisme telah mencoreng nama yayasan atau organisasi yang memang betul betul menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Tutup Ken.

Senin, 08 November 2021

Ada Ketua RW dan Guru Pondok Pesantren Lampung ditangkap Densus 88 Terkait Pendanaan dan PelatihanTerorisme

 Ada Ketua RW dan Guru Pondok Pesantren Lampung ditangkap Densus 88 Terkait Pendanaan dan PelatihanTerorisme.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengapresiasi tim densus 88 yang baru baru ini sigap menindak dengan pencegahan keras terhadap 7 terduga terorisme di Lampung sebelum mereka melakukan aksi.

Tiga orang sebelumnya yang telah ditangkap yakni SU (61) di Pesawaran, SK (59) di Lampung Selatan, dan DRS (47) di Pringsewu. 4 Selanjutnya adalah NA (42) S (47), F (37), dan AA (42), 

Namun Ken menyayangkan statemen Inteljen Kepolisian sehari sebelum penangkapan terduga teroris, aparat inteljen mengadakan konferensi pers bahwa Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Metro memastikan wilayah hukumnya aman dari jaringan teroris. Menurutnya berdasarkan hasil pemantauan pihaknya, Bumi Sai Wawai aman dari aktivitas terorisme.

Padahal jika kita merasa aman adalah merupakan bahaya besar, sebab ketika merasa aman justru kita mudah lengah. 

Ken mengaku sering memberikan masukan dan data terkait pergerakan kelompok radikal  ke Polda Lampung, namun sayangnya tidak direspon baik, justru dianggap hoax dan selalu dibantah bahwa Lampung aman, termasuk pergerakan NII di Kalangan pelajar dan mahasiswa.

Seharusnya laporan dari masyarakat itu  ditindaklanjuti sebagai data awal untuk ditelusuri lebih jauh jaringanya, ini malah justru dibantah seolah wilayahnya kelihatanya aman. 

Diketahui sehari setelah konferensi pers tersebut ada 4 terduga teroris yang diantaranya adalah F yang ditangkap di rumah mewah di Metro Lampung oleh tim Densus 88 Antiteror. 

Diduga F merupakan bendahara Iqthisod JI wilayah Lampung. F diduga pernah hadir di berbagai pertemuan JI dan mengetahui kegiatan dan upaya menyembunyikan buronan teroris.

Densus juga menangkap pria 42 tahun berinisial AA yang merupakan pamong atau ketua RW di Metro utara, Lampung. Diduga AA berperan sebagai Qo’id Korda III JI wilayah Lampung. Selain itu, AA diduga aktif dalam berbagai pertemuan Jamaah Islamiyah dan pelatihan fisik.

Selain F dan AA, Densus juga  menangkap NA, seorang pengajar Pondok Pesantren Al Muksin. Dia ditangkap di Jalan Raya Pekalongan. Diduga NA berperan sebagai bendahara Jamaah Islamiyah di Lampung, membantu pembiayaan untuk anggota JI yang buron atau sedang menjalani proses hukum. Densus juga menduga NA pernah menjalani latihan fisik dan berbagai pertemuan.

Bagaimana masyarakat waspada bila aparatnya saja abai terhadap persoalan radikalisme dan justru meyakinkan bila wilayahnya aman. Padahal dalam dunia inteljen itu tidak ada istilah aman. Tutup Ken.
Source : kontraradikal com/2021/11/06/ken-setiawan-ada-ketua-rw-dan-guru-pondok-pesantren-lampung-ditangkap-densus-88-terkait-pendanaan-dan-pelatihanterorisme/


Breaking News: Terduga Teroris Ditangkap di Rumah Mewah di Kota Metro Lampung

https://kontraradikal.com/2021/11/05/breaking-news-terduga-teroris-ditangkap-di-rumah-mewah-di-kota-metro-lampung/

Densus 88 Antiteror kembali menangkap terduga teroris di rumah mewah di Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro. Penangkapan dilakukan pada Jumat, 5 November 2021, sekira pukul 07.40 WIB.

Terduga langsung dibawa tim Densus 88 ke Polda Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Selain di Metro, penangkapan terduga teroris juga dikabarkan dilakukan di Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan (Lamsel) dan Lampung Timur (Lamtim)

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan berharap masyarakat waspada, sebab pergerakan kelompok radikal dan terorisme di Lampung kini membaur dengan masyarakat, bisa jadi mereka ada disekitar kita. 

Info selengkapnya klik https://kontraradikal.com/2021/11/05/breaking-news-terduga-teroris-ditangkap-di-rumah-mewah-di-kota-metro-lampung/

Boleh dishare/bagikan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India