JAKARTA, KOMPAS.TV - Fitria Sanjaya, terduga terorisme yang ditangkap Densus 88 Antiteror mengaku pihaknya dari Yayasan Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (Laz BM ABA) mampu merengkuh dana publik hingga 28 miliyar per tahun.
Dana ini untuk membiayai seluruh aktivitas yang diduga terkait dengan terorisme organisasi Jamaah Islamiyah (JI).
Dalam pengakuannya, Fitria Sanjaya yang merupakan salah satu pimpinan Yayasan BM ABA mengaku bahwa memang tidak ada audit yang dilakukan oleh organisasi maupun pihak dewan syariah di yayasan tersebut.
Fitriabjuga mengakui bahwa Farid Okbah yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu adalah salah satu petinggi lembaga itu.
Soal keuangan ini, menurutnya, pihak Yayasan cuma melihat besaran angka yang disetor untuk organisasi.
“Pada tahun 2014 sebagai contoh, yang harus disetor ke jamaah Islamiyah (ditargetkan) 500 juta, ternyata saya mampu 50 juta, tahun selanjutnya hanya mampu 150 juta. Mereka para dewan Yayasan majelis ABA melihat kita dari hasil kuota yang disetorkan,” papar Fitria Sanjaya kepada KOMPAS TV, Jumat (26/11).
Meski begitu, kata dia, jumlah secara total dari pelbagai kotak amal dan yayasan yang terafiliasi dengan yayasan ini mencapai jumlah fantastis.
“Tapi secara keseluruhan meningkat, pernah total sampai Rp 28 miliar dalam setahun, terjadi tahun 2019. Waktu itu kami saja setor Rp 480 juta,” paparnya.
https://www.kompas.tv/article/236161/pengakuan-eksklusif-fitria-sanjaya-yayasan-amal-ji-raup-rp-28-milyar-per-tahun-biayai-organisasi?medium=headline&so=1
Minggu, 28 November 2021
Fitria Sanjaya, terduga terorisme yang ditangkap Densus 88 Antiteror mengaku pihaknya dari Yayasan Baitul Mal Abdurrahman bin Auf
November 28, 2021
top
No comments
0 Comments:
Posting Komentar