Dialog Imajiner antara Fadli Zon dan Jokowi
FZ : Bencana terbesar kalau negeri ini dipimpin oleh Anda. “
JKW : Wajar anda berkata seperti itu. Karena saya pertama kali berkuasa mewarisi kas negara yang negatif. Pendapatan dikurangi belanja rutin sudah negatif, gimana bayar utang. Nyatanya sampai sekarang aman aman saja.
FZ. Ya tapi itu dibiayai dari utang. Semua orang bisa “
JKW : kenapa Venezuela engga bisa akhirnya uangnya jadi sampah. Mengapa spanyol dan Italia engga bisa, akhirnya minta bantuan UE bailout ? Jadi berhutang itu engga mudah. Tanyalah pengusaha apakah berhutang itu mudah? Kalau berhutang mudah, engga ada lagi orang jadi pegawai”
FZ : ah andakan hanya bisa bangun doang. Semua perencanaan yang buat SBY”
JKW : Hidup ini ukurannya apa yang dikerjakan, bukan apa yang dipikirkan. Apalagi kalau cuman rencana doang. Mahasiswa juga bisa”
FZ : Gimana dengan BUMN yang merugi dan hutang yang menggunung. Semua tahu itu karana penugasan membangun infrastruktur yang jor joran.
JKW : BUMN itu lembaga bisnis. Tidak terkait dengan Bendahara negara, kecuali saham saja sebagian milik pemerintah. Rugi untung, itu masalah bisnis. Utang piutang, itu masalah bisnis. Penyelesaian juga secara bisnis. Biasa saja. Di negara manapun masalah bisnis sama. Yang engga boleh kalau hutang tapi proyek mangkrak. Utang habis dikorup.Kan ini engga ada yang mangkrak. Semua selesai dibangun.
FZ : sekarang faktanya utang negara sudah diatas 30% dari PDB. Kalau dicampur dengan hutang swasta dan BUMN bisa diatas 70%. Peningkatan hutang terbesar sejak negeri ini merdeka. Apakah itu prestasi ?
JKW : Anda sebagai anggota DPR lebih tahu alasan mengapa hutang harus bertambah. Yang jelas tanpa persetujuan DPR, negara tidak boleh berhutang. Nyatanya walau hutang bertambah tetap terbayar dan SBN tetap laku dibeli investor. Pembangunan jalan terus. Itu artinya TRUST kita meningkat.... Utang bukan lagi sekedar catatan rasio tetapi telah menjadi sumber daya financial.... Ubah sudut pandang anda soal utang. Agar engga salah bersikap dan Anda tetap ganteng....
FZ : Hasil survey di era anda demokrasi mandek. Kebebasan bicara dibungkam dengan ancaman UU..!!!
JKW. : Kalau demokrasi mandek dan kebebasan dibungkam, orang seperti anda sudah diculik seperti era Soeharto.... Nyatanya sekarang anda bebas bicara apa saja....
FZ: hmmmm.
0 Comments:
Posting Komentar