Tulisan dr Rudy Bintang
KESIMPULAN SETELAH MELIHAT FILM G30S/PKI KARYA SUTRADARA ARIFIN C NOER
Analisa sesuai logika/akal sehat tentang siapa yang menggerakkan PKI atau menginspirasi PKI untuk melakukan pembantaian para jendral.. :
1. Dari film pesanan Soeharto tersebut, kita ketahui bahwa yang membunuh para jenderal adalah Tjakrabirawa (Paspampres). Pertanyaannya, siapa yang mampu untuk memerintah atau menggerakkan Paspampres? Kira-kira menurut logika orang waras, masuk akal gak sebuah partai bisa memberi perintah pada Paspampres ? Nggak masuk akal toh...? Kecuali jika otak anda kabel merahnya konslet, pasti bilangnya masuk akal. Ini bukan main-main Lhoo, perintahnya adalah membunuh, dan targetnya adalah para jenderal TNI yang posisi dan jabatannya penting-penting pulak...!
2. Jika pun benar PKI dikatakan akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno, lalu kenapa setelah PKI ditumpas kok presidennya malah berganti jadi Soeharto? Orang waras pasti bertanya-tanya.... :
~ "Yang Kudeta Itu PKI Atau Soeharto?"
~ "Kenapa Soeharto kok terkesan menikmati dengan adanya kudeta yang gagal ini...?"
3. Seluruh jenderal TNI ketika itu jadi sasaran, kenapa CUMA Jenderal Soeharto SAJA yang luput dari target operasi?
4. Jika pun benar PKI melakukan kudeta, lalu setelah para eksekutor (orang2 PKI) itu ditangkap, setelah itu seharusnya Soeharto sebagai bawahan, menghadap Presiden Soekarno sebagai atasan dengan membawa laporan.... :
"Lapor Pak Presiden...! Para pelaku penculikan dan pembunuhan para jendral sudah ditangkap. Untuk memulihkan keamanan dan mengkondusifkan situasi negara yang kacau balau, maka saya siap menerima perintah selanjutnya...!"
Itu logika warasnya. Ini kok terkesan seolah Soeharto ingin mengambilalih kendali negara dan memegang penuh tongkat kekuasaan secara absolut ! Memangnya Presiden Soekarno lumpuh total..?
Apa dasarnya Soeharto hingga mengucilkan dan memenjarakan Presiden Soekarno dengan tuduhan terlibat PKI tanpa ada pengadilan yang jelas...? Masyarakat awampun pasti dapat menilai bahwa langkah tersebut hanyalah modus dengan tujuan untuk membungkam Soekarno.
5. Logika terakhir... Logika yang sederhana, jika PKI itu mau mengkudeta Soekarno murni karena keinginan PKI, dan lalu kudetanya gagal seharusnya Soekarno tetap menjadi presiden seperti yang terjadi di Turki kemarin. Ini kok AJAIB...! PKI mengkudeta Soekarno dan yang menjadi presiden malah Soeharto.
Jadi siapa yang menggerakkan oknum PKI yang menyusup ke dalam Tjakrabirawa atau istilah tepatnya menginspirasi mereka untuk melakukan pembantaian terhadap para jendral itu..?
Kalau dikatakan bahwa Soekarno dalangnya, kenapa dirinya sendiri yang dikudeta? Dan anehnya lagi Soekarno gagal dikudeta tapi beliau tetap lengser. Aneh bin ajaib kan,.. kok ada yah presiden yang lengser oleh kudeta yang gagal..?
Kesimpulannya jika menurut akal sehat adalah, pembantaian itu terjadi karena adanya seseorang yang membisikkan ke telinga PKI akan adanya potensi kudeta militer yang akan dilakukan oleh beberapa jendral yang dikenal sangat dekat dengan Soekarno. Para jendral ini konon sangat risih dengan kedekatan antara Presiden Soekarno dan PKI.
PKI yang merasa khawatir eksistensinya akan tergerus jika nanti militer benar-benar menguasai negara, lalu mereka berinisiatip untuk secepatnya melenyapkan para jendral itu agar supaya kudeta itu tidak terlaksana.
Nah tinggal satu pertanyaan yang terlintas di pikiran kita... siapa orangnya yang telah membisikkan ke telinga PKI akan adanya potensi kudeta militer itu? Ya tinggal perhatikan saja siapa orang yang menikmati kekuasaan setelah terjadi pemberontakan PKI yang gagal itu. Simpel kan..!?
Itulah kesimpulan menurut logika orang yang otaknya waras. Jka Anda tak sependapat dengan kesimpulan itu, saya yakin Anda tidak memiliki otak yang sehat apalagi waras.
Sepak terjang PKI memang kejam dan biadab. Di masanya mereka telah membantai banyak kyai dan santri NU tanpa hak. Itu kebiadaban yang tak dapat dipungkiri. Tapi lebih kejam lagi orang yang mengkambing hitamkan PKI untuk sebuah revolusi kotor nan licik yang berujung dengan peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto. Jadi siapa yang memanfaatkan kekejaman PKI demi kepentingan pribadi...??
Sungguh tragis kisah pemutar balikan fakta-fakta sejarah ini.
Dan nasib Letkol. Untung Samsuri pun tak kalah tragisnya. Dia adalah seorang anak buah kesayangan Mayjen Soeharto yang terpaksa dikorbankan demi untuk menghilangkan rekam jejak. Padahal sebelumnya Letkol.Untung Samsuri "sangat optimis" dia akan terbebas dan diselamatkan oleh Rezim Soeharto dari kasus penculikan dan pembunuhan 7 Pahlawan Revolusi itu.
Gambar atas adalah Letkol Untung (Komandan Tjakrabirawa) sedang ngopi-ngopi santai bersama Mayjen Soeharto dan isteri beberapa waktu sebelum peristiwa 30 September 1965.
Gambar bawah : Letkol Untung ketika ditangkap setelah peristiwa 30 September 1965.
Heemmhhhh...... demi ambisi kekuasaan, anak buah kesayangan sekaligus sahabat baik pun sampai dikorbankan...
Itu anak buah dan sahabat baik Lhoo.... tak dapat dibayangkan tindakan apa yang akan diambil jika yang dihadapi adalah seorang lawan politik atau orang yang dianggap akan menghalangi sepak terjang dan ambisi kotornya...
Ngeri Ngeri Merinding Membayangkannya Yah Gaeesss...
NB :
(Saya sebenarnya sadar setelah nulis ini pasti banyak yang akan membully saya sebagai antek PKI. Biarlah saya dibully sebagai antek atau orang PKI, itu lebih baik daripada saya dituduh sbg orang PKS apalagi dituduh sebagai antek Cendana.)
😎😎😎
0 Comments:
Posting Komentar