Senin, 04 Oktober 2021

Marah itu sering menyakitkan bagi orang yg dimarahi, tapi juga menyebabkan gangguan kesehatan pada orang yg marah² itu sendiri.

 Marah marah.

Marah itu sering menyakitkan bagi orang yg dimarahi,
tapi juga menyebabkan gangguan kesehatan pada orang yg marah² itu sendiri.
Tidak marah² itulah yg paling baik, paling aman, dan paling bijak.

Tapi pertanyaan nya adalah, bagaimana bersikap pada anak buah, karyawan, staf yg ndablek?
Diomèlin sudah sering, dinasehatin, tak terbilang banyak nya,
diajak bicara 4 mata , waktunya tidak ada.
Dihimbau lewat atasan nya, sudah ber ulang².
Hasilnya bagaimana?
Tidak berubah. Cuèk saja. 
Toh ASN tidak mudah diberhentikan, begitu saja. Panjang prosedur nya.
Klo ditegur, paling² masuk kuping kiri, dikeluarkan lewat kuping kanan.
Dan tetap lanjut, bekerja seperti biasa, siapa tau atasan bosan bicara, 
dan teman² terkadang ikut senang ada contoh karyawan yg berani mengacuhkan peringatan dari bapak / ibu buah nya.

Nah bagaimana dengan pimpinan, direktur jenderal, menteri yg harus bertanggung jawab terhadap kinerja kementerian yg dibawahinya?
Diam saja ato bikin gebrakan sebagai kejutan?
Ya itulah,  diperlukan gebrakan marah².
Tidak populer, tidak disukai, tapi effektif.

Contoh nya, pak BTP di DKI.
Dia dulu sering marah², memarahi anak buah didepan umum, didepan media.
Apakah effektif?
Ya sangat effektif.
Sekali pimpinan memarahi anak buah didepan umum, diliput media,
yg bersangkutan menjadi trauma, trauma berat, malu, malu luar biasa, 
karena dirinya menjadi sasaran publikasi negatif itu sampai keujung Nusantara.
Terkenal, karena diomèlin, sepanjang karir nya.
Klo ditanya siapa sih dia?
Jawaban teman² nya , sambil bisik² tentunya, 
itu lho yg diomelin oleh pak BTP, bu Risma karena ...........

Pada situasi dimana karyawan, khususnya ASN sudah tidak dapat diberi peringatan, masih kerja semau guè,
pimpinan marah² pada ASN bandel, itu adalah suatu keharusan,
sebagai shock therapy, agar tidak diulang lagi oleh ybs, 
dan dijadikan peringatan oleh kawan², ASN² lain agar tidak bekerja seènaknya, semau guè.

Mana yg dipilih , di marah² in ato langsung dipecat seperti pekerja, karyawan disektor swasta?

Bu Risma, sabar sedikit.
Kita semua tau bagaimana keseriusan ibu dalam memimpin Kemensos.
Kita semua paham perhatian ibu kepada rakyat kecil.
Kita semua mengerti betapa lamban dan banyaknya ketidak jujuran dari karyawan² ASN, karyawan Pemda yg dulu ibu pimpin,
sehingga merugikan kepentingan wong cilik dan merugikan kas negara.

Lanjut bu,
Lanjutkan pengabdian dan pelayanan ibu kepada bangsa dan negara kita ini.
Tapi bila mungkin, kurangi kemarahan ibu saat memimpin Kemensos RI,
karena akan mengganggu kesehatan ibu.
Tapi kita mendukung keprihatinan dan kemarahan ibu pada kerja ASN yg asalan, 
yg tidak fokus, dan merugikan kepentingan masyarakat umum, 
pada kejadian yg telah lalu.

Ibu adalah salah satu pemimpin favorit rakyat kecil, yg sudah merasakan manfaat dari hasil kerja ibu selama ini. RP

Tuhan berkati. Amin. 🙏🏻🇮🇩

0 Comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India