**Begitu Pentingnya Hidup Jujur Menurut Alkitab**
Oleh J.Marsello Ginting
Kejujuran adalah salah satu nilai inti yang sangat ditekankan dalam Alkitab. Dalam Amsal 12:22, kita diajarkan bahwa "Bibir dusta adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya." Ayat ini menegaskan bahwa Tuhan menghargai kejujuran dan kesetiaan, sementara kebohongan dan penipuan tidak berkenan di hadapan-Nya.
Hidup jujur adalah cerminan dari karakter Allah yang benar dan setia. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk hidup dalam terang kebenaran dan kejujuran, tidak hanya dalam tindakan tetapi juga dalam perkataan dan pikiran kita. Efesus 4:25 mengingatkan kita, "Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota."
Kejujuran juga memiliki dampak yang signifikan dalam hubungan antar manusia. Ketika kita hidup jujur, kita membangun kepercayaan dan integritas di antara sesama. Ini menciptakan fondasi yang kuat untuk hubungan yang sehat dan harmonis. Sebaliknya, kebohongan dan penipuan merusak kepercayaan dan membawa perpecahan. Kolose 3:9-10 menasihati kita, "Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya."
Hidup jujur juga merupakan kesaksian yang kuat bagi iman kita. Dunia penuh dengan ketidakjujuran dan penipuan, namun ketika kita memilih untuk hidup jujur, kita menunjukkan perbedaan yang dihasilkan oleh iman kita kepada Kristus. Ini bisa menjadi terang dan garam bagi dunia, mengarahkan orang lain kepada kebenaran Allah. Matius 5:16 menegaskan, "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Meskipun hidup jujur tidak selalu mudah dan mungkin membawa tantangan, kita diberi kekuatan oleh Roh Kudus untuk menjalani kehidupan yang benar. Filipi 4:13 memberi kita keyakinan, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup yang jujur dan memuliakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.
0 Comments:
Posting Komentar