"*Masih segar dalam ingatan kita bagaimana Rizieq memaki pemerintah seolah pemerintah itu berada di bawah levelnya dan bisa seenaknya diinjak, bagaimana dia mendoakan lawan politiknya dengan kalimat-kalimat sumpah serapah dan sadis yang biasanya dilontarkan oleh orang tak berpendidikan dan tak beradab.*"Xhardy
Aug 07, 2021
Terlalu sibuk dengan sepak terjang Demokrat yang nyinyir terus belakangan ini, membuat kita lupa ada kabar lumayan bagus terkait dengan kasus Rizieq.
Sebelumnya Majelis Hakim PN Jaktim memvonis Rizieq dengan hukuman penjara delapan bulan dalam perkara pelanggaran protokol kesehatan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan.
Majelis Hakim juga menjatuhi hukuman denda sebesar Rp 20 juta atau diganti dengan hukuman lima bulan penjara bila tak membayarnya.
Sementara untuk kasus hasil swab tes di RS Ummi Bogor, Majelis Hakim menjatuhkan vonis empat tahun penjara terhadap Rizieq.
Ketua Majelis Hakim saat itu, Khadwanto, menyatakan Rizieq terbukti bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan penyiaran berita bohong dan timbulkan keonaran.
Pihak Rizieq tidak terima dengan hasil putusan tersebut dan berupaya mengajukan banding.
Hasilnya?
Hari Rabu lalu, banding Rizieq dalam kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung ditolak Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Bahkan Ketua Majelis Hakim PT DKI, Sugeng Hiyato, malah menguatkan vonis PN Jaktim.
Menurut kuasa hukum Rizieq, Aziz Yanuar, Rizieq bersyukur dan bersabar dengan putusan tersebut. Padahal, kalau dipikir-pikir, Rizieq pasti kesal dan marah dalam hati, hehehe. Tapi memang tidak ada yang bisa dia perbuat kecuali pasrah menerima kenyataan. Hanya bisa meratapi nasib di balik jeruji besi kecuali dia manusia super yang bisa membengkokkan besi saat marah.
Aziz juga menyebut bahwa Rizieq mendoakan Majelis Hakim yang mengandaskan bandingnya itu agar diberikan keberkahan dan kesehatan. Selain itu, dia juga meminta kepada hakim agar menegakkan keadilan dalam memutus setiap perkara yang ditangani tanpa memprioritaskan kebencian.
“Janganlah kebencian kita kepada sesuatu dan seseorang menjadikan kita tidak adil,” katanya. Dia juga mengatakan, ketidakadilan dan diskriminasi hukum membuat Indonesia tidak berkah dan mengundang kemarahan Allah.
“Lanjutkan revolusi akhlak,” kata Aziz Yanuar.
Mungkin ini adalah kabar yang bisa menaikkan kadar imun sedikit lebih tinggi dari biasanya. Banding terkait kasus swab di RS Ummi belum diketahui. Semoga saja tidak berubah. Ini kunci utamanya. Kalau dua kasus di atas diterima bandingnya pun tidak masalah asalkan kasus swab di RS Ummi tidak diutak-atik lagi. Biarkan negara ini lebih tentram dan damai di saat Rizieq menenangkan diri (atau malah menimbun dendam) di balik jeruji besi.
Semoga Rizieq tetap tabah menjalani hukumannya meskipun kita semua tahu orang seperti dia tidak akan terima dengan putusan tersebut. Dia tidak seperti Ahok secara ksatria tidak lari dari masalah, tidak melarikan diri, tidak absen hadir di persidangan dan tidak ambil hak bebas bersyarat dan jalani hukuman sampai selesai full komplit.
Semoga Rizieq bisa bertobat, meskipun kita tahu orang arogan seperti dia sangat sulit bertobat, karena besar kepalanya gak ketulungan akibat terlalu lama dipuja-puji oleh pendukungnya. Bahkan baliho pun disembah. Kacau.
Semoga Rizieq paham kalau dalam politik itu, sekali kena masalah, nyaris tidak ada yang bisa membantu. Fight alone. Paling hanya dapat support doa dan prihatin saja. Sisanya, jalani sendiri sambil menangis di pojokan. Tapi orang ini gak kenal kapok. Nanti kalau sudah bebas, ada yang nawarin, pasti bakal teriak lagi mempolitisasi isu hangat lainnya. Sejatinya, Rizieq ini memang seakan hidup dari mulutnya yang menjual sensasi, kontroversi, provokasi dan hasutan berbau ujaran kebencian.
Kekesalan kita sempat hampir mencapai puncaknya sebelum pemerintah memutuskan membereskan Rizieq hingga tak sanggup berdiri lagi.
Euforia begitu terasa saat baliho Rizieq dirobek. Rizieq berusaha melarikan diri dan akhirnya ditahan, adalah hadiah kejutan yang luar biasa. Mendengar vonis 4 tahun penjara, adalah hadiah yang lumayan meski dirasa masih kurang.
Mendengar bandingnya ditolak, anggap saja sebagai hiburan penambah imun.
*Arsip.TOPsekali.com*
0 Comments:
Posting Komentar