*Mengapa Anies Tidak Tersentuh KPK*,
Ini Mungkin Paling Tepat Judul Tulisan Ini.
Coba Anda Baca Artikel Di bawah ini :
👇👇👇👇
*Benang Merah Antara Munarman, Firli dan Anies yang Tak Tersentuh KPK*
Benang merah semakin lama semakin terkuak dan semakin bisa diuraikan dengan jelas. Firli, Anies, Munarman, 212, PT 0% kayak DP 0% yang omong kosong, kemudian bisa ditarik ke Caplin. Hmmm. Menarik.
Ketua KPK sebelum Firli dulu pendukung Anies, dan digantikan dengan Firli yang adalah sosok yang menurut Munarman diidolakan oleh kaum 212 di tahun 2016 saat mereka mau memenjarakan Ahok. Dari pengakuan desperate Munarman, saya mencoba mengurai benang merah yang kusut. Begini…
Benang kusut itu mulai terbuka satu per satu. Simpul-simpul mati sudah mulai terurai. Firli pernah satu mobil komando dengan terduga teroris Munarman saat tahun 2016 silam. Firli saat itu menjadi orang yang didukung oleh kaum 212 dan jadi panutan. Maka ada hubungan dengan Anies.
212 adalah sebuah aksi yang benar-benar jelas banget ingin memenjarakan Ahok dan memenangkan Anies Baswedan. Anies saat itu didukung oleh kaum radikalis. Saat itu Firli naik ke atas mobil komando bersama Munarman yang sekarang ditangkap Densus 88 anti teroris dan yang berpotensi dihukum mati.
Kalau bicara satu mobil komando dengan Munarman, kita melihat bagaimana Firli ini terikat dengan mereka. Setidaknya ada hubungan emosional. Bisa saja Firli berdalih saat itu bahwa saat ia menjadi polisi, dia ingin menenangkan. Tapi pengakuan Munarman jauh lebih mengejutkan.
Munarman mengatakan bahwa Firli adalah sosok panutan. Kalau bicara sosok panutan, artinya Firli ada di hati mereka. Nggak tahu apakah mereka ada di hati Firli. Tapi sekarang Munarman sudah membuka mulutnya soal kedekatannya dengan Firli.
Seharusnya Firli bisa memberikan klarifikasi kepada publik, agar bola panas yang dilemparkan oleh si tersangka teroris Munarman yang ditangkap Densus 88, bisa diperjelas. Kenapa perjelas? Karena sekarang kita tahu juga bahwa Anies ini dengan segala dugaan mark up anggaran dan penyelewengan dana, bisa-bisanya tetap aman.
Dia merasa aman di DKI, mungkin bukan karena Novel Baswedan, tapi bisa saja karena yang jadi ketua KPK adalah Firli? Bisa saja kan? Saya yakin, dengan artikel ini, opini publik bisa diarahkan bahwa selama KPK tidak mengusut kasus Anies, di sanalah ada peranan Firli. Dugaan kuat sih.
Benang merah semakin jelas, ditambah lagi karena Firli ngomongin Presidential Threshold yang sebetulnya bukan ranahnya. Dia ini ketua KPK yang harusnya bebas dari politik. Tapi kenapa dia ngebacot soal PT 0%, satu suara dengan Demokrat yang diduga juga sangat kuat berperan di 212?
Jadi sebetulnya, Firli ini punya pengaruh apa di KPK? Padahal kita tahu dulu beberapa orang seperti saya, Denny Siregar, dan berbagai penulis lainnya berharap banyak kepada Firli agar bisa membuat KPK jadi tidak berpolitik seperti si Novel Baswedan dan si Abdullah Hehamahua, Huahuahuahua.
Tapi ternyata, Firli kok bisa disebut-sebut oleh Munarman sebagai tokoh sentral di 212? Bisa jadi Munarman ingin membela diri dan menyeret Firli agar Munarman nggak terkesan jadi teroris. Tapi seharusnya, Firli memberikan klarifikasi.
Selama Firli nggak klarifikasi, selama itulah rakyat Indoneisa akan melihat bahwa Firli ini bagian dari 212. Selama Firli tidak membantah kedekatannya dengan Munarman, selama itulah dia dianggap rakyat Indonesia adalah teman baik Anies Baswedan.
Dan lebih jauh lagi, selama Firli tidak mengusut kasus anggaran janggal Anies Baswedan, selama itulah Firli diduga memberikan angin surga kepada Anies Baswedan dan ingin membuat PT 0%, sesuai dengan statement nggak nyambung dengan kapasitas nya, untuk mendukung Anies jadi presiden radikal NKRI.
Mana nih Firli? Padahal sudah jelas Anies ini main-main sama anggaran. Salah satu contohnya adalah sumur resapan, di antara banyak contoh lain. Sumur resapan kontraktornya nggak jelas, ada alamatnya ternyata warung jualan bakmi. Itu kontraktor atau koruptor? Main-main dia.
Dia main-mainkan anggaran, KPK malah sibuk urusin satu truk jeruk yang dibeli Jokowi dari orang Karo. Sungguh memalukan dan sangat menjijikkan kerjaan KPK sekarang. Ternyata yang memengaruhi KPK bukan hanya Novel Baswedan. Novel dibuang dari KPK, ternyata diganti sama orang yang pernah satu mobil komando sama si terduga teroris Munarboy. Menggelikan.
Benang merah semakin lama semakin bisa ditarik ke Caplin. Kita tunggu statement Caplin.
Begitulah caplin-caplin.
seword.com
Artikel tampan lainnya silakan disimak di sini.
https://news.detik.com/berita/d-5856119/munarman-cantumkan-foto-jokowi-firli-bahuri-saat-aksi-212-2016-di-eksepsi
0 Comments:
Posting Komentar