Jumat, 21 Januari 2022

BERSIAP MENGARUNGI METAVERSE

 Selamat tinggal Ekonomi Digital.....
Selamat Datang Ekonomi Metaverse !!

============================

BERSIAP MENGARUNGI METAVERSE

YANDRA ARKEMAN
Profesor di Program Studi Teknik Industri Pertanian dan Peneliti AI/Blockchain, IPB University.

Salah satu teknologi digital yang akan  berkembang pesat pada 2022 adalah metaverse. Perbincangan tentang metaverse dimulai sekitar akhir Oktober 2021 lalu ketika Facebook resmi berganti nama menjadi Meta, sebagai tekad memasuki bisnis baru teknologi digital yang berbasis virtual and augmented reality (VR/AR).

Sejak saat itu, diskusi tentang metaverse menjadi trending topic di berbagai media di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Teknologi baru ini akan mengubah peradaban dan perekonomian dunia secara revolusioner di masa depan!

Metaverse pada hakikatnya jagat raya baru yang dibangun di dunia virtual. Awalan meta diambil dari bahasa Yunani yang berarti “lebih dari” atau “melampaui” sepadan dengan kata beyond dalam bahasa Inggris.

Dalam jagat raya baru ini, kita bisa bertemu secara virtual dengan pengguna lain yang sedang daring dalam dunia digital 3D (tiga dimensi). Diri kita akan “diwakili” avatar 3D, demikian juga pengguna lainnya. Inilah yang membedakan metaverse dengan internet 2D.

Dalam internet konvensional, kita hanya bisa bertemu pengguna lain dengan menggunakan nama akun, foto, atau video 2D. Untuk memasuki metaverse, kita harus menggunakan kacamata khusus, kacamata VR (virtual reality).

Misalnya, seseorang bisa memasuki pameran dan konferensi ilmiah yang diselenggarakan dalam bentuk metaverse. Setelah mendaftar, dia bisa datang dan memasuki ruang pameran dengan kacamata VR yang dia miliki.

Dia bisa berkeliling ke seluruh booth pameran, bertanya ke penjaga stan serta bertemu pengunjung lain secara virtual dan real time.

Orang tersebut juga bisa melihat berbagai papan iklan di sepanjang pameran dan bertransaksi jual-beli secara langsung di dunia virtual ini. Semuanya persis seperti dia mengunjungi pameran di dunia nyata.

Bedanya, dia bisa melakukannya sambil duduk menggunakan baju tidur di rumah, yang masuk ke pameran adalah perwakilan dirinya (avatar) yang mengenakan setelan jas lengkap yang dia kendalikan dengan kacamata VR, program komputer, dan platform metaverse. Setelah melihat pameran, dia bisa menjadi pembicara di konferensi ilmiah di depan peserta lain yang tentu dalam bentuk avatar juga.

Bentuk 2D dari konferensi seperti ini, sering kita lakukan sekarang menggunakan Zoom, Microsoft Teams, atau Google Meet. Platform konferensi konvensional ini akan segera bertransformasi menjadi metaverse.

Dari contoh di atas, banyak peluang bisnis baru di era metaverse. Pertama, menyediakan platform dan co-working space di dunia virtual 3D. Ini perlu saat pandemi ketika sebagian bekerja jarak jauh dengan platform 2D yang kemampuannya terbatas.

Dengan teknologi metaverse yang ditunjang teknologi internet 5G, proses kolaborasi secara daring lebih mudah dan efektif.

Dalam bidang keteknikan, insinyur dari berbagai belahan dunia dapat berinteraksi dalam dunia virtual 3D secara real-time dan melakukan berbagai simulasi 3D secara simultan untuk mencari desain pesawat ruang angkasa yang optimum tanpa bertemu fisik.

Penggunaan metaverse untuk pengambilan keputusan cerdas seperti ini,  juga diperlukan berbagai bidang lainnya seperti kesehatan, sosial, kepolisian, politik, agromaritim, pemerintahan, dan militer.

Bisnis kantor virtual 3D ini akan sangat prospektif dengan adanya perubahan pola pikir dan budaya masyarakat modern pascapandemi, yang lebih menyukai bekerja dari rumah dengan seefektif dan seproduktif mungkin.

Dengan seringnya masyarakat menggunakan metaverse, akan terbuka peluang bisnis kedua, yaitu marketplace dan periklanan. Di setiap sudut ruang metaverse, kita bisa memasang papan iklan yang menarik sehingga bisa meningkatkan penjualan.

Dengan seringnya masyarakat menggunakan metaverse, akan terbuka peluang bisnis marketplace dan periklanan.

Di masa depan, transaksi e-commerce di metaverse bisa triliunan rupiah dan lebih besar daripada omzet jual beli daring saat ini. Sebab, promosi produk bisa di tempat dan suasana sesuai realitas di dunia nyata sehingga lebih atraktif dan mengena di hati konsumen.

Bisnis ketiga lebih unik lagi karena belum kita kenal sebelumnya. Dalam bisnis ini, kita bisa membeli atau menjual produk yang hanya ada dalam bentuk digital. Bentuk fisiknya tidak ada.

Sebagai contoh, “seorang” avatar akan menghadiri pertemuan bisnis, lalu membeli jas dan dasi di toko dalam metaverse. Transaksi dilakukan riil, artinya ada uang yang berpindah dari pembeli ke penjual. Kelak, avatar ini bisa menjualnya jika sudah tak diperlukan.

Dalam metaverse seperti ini, kita juga bisa melakukan investasi dengan membeli “tanah” atau space. Harga “tanah” ini suatu saat naik karena tingginya permintaan dan kalau dijual tentu menjadi sumber pendapatan yang sangat baik bagi investor.

Sertifikat kepemilikan “tanah” dibuat dengan teknologi non fungible token (NFT) berbasis blockchain yang lebih aman dan sangat sulit dipalsukan.

Fenomena ini sangat aneh bagi sebagian orang tetapi dalam bentuk sederhana hal ini sebenarnya tak ubahnya seperti kita melakukan jual-beli nama alamat web atau domain di internet 2D yang ada saat ini.

Transaksi dan investasi dalam metaverse seperti inilah yang disebut realitas virtual yang akan membentuk masa depan kita. Dengan fenomena ini, dapat diramalkan ekonomi digital akan segera terdisrupsi oleh ekonomi metaverse yang lebih menakjubkan.

Transaksi dan investasi dalam metaverse seperti inilah yang disebut realitas virtual yang akan membentuk masa depan kita
 
Bisnis lain di era metaverse di antaranya mensponsori acara dalam metaverse (seminar, pameran, konser), gim metaverse, jasa konsultasi terkait metaverse, perangkat keras metaverse (kacamata dan lainnya), e-learning dan pendidikan dengan metaverse serta meningkatkan efisiensi industri dengan teknologi metaverse.

Lalu apa implikasi teknologi metaverse ini untuk kita saat ini? Hal yang jelas, kita tidak mau hanya menjadi pengguna teknologi metaverse.

Saat ini, raksasa teknologi digital seperti Meta, Google, Microsoft dan lainnya berpacu merajai bisnis metaverse kemudian menjualnya ke negara ketiga. Maka, kita harus mempersiapkan diri menguasai bahkan menjadi inovator berbagai aspek dari metaverse ini.

Kita harus berpacu dan berkolaborasi dengan negara maju untuk mempelajari berbagai ilmu dan teknologi digital terkait metaverse. Berbagai pusat riset teknologi digital maju harus segera dibangun di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Sebagai contoh, di IPB pada 2017 dibentuk grup riset Blockchain, Robotics and Artificial Intelligence Networks (BRAIN) yang sekarang perlu bertransformasi menjadi Meta-BRAIN. Selain itu, kita harus mempersiapkan SDM unggul di bidang teknologi digital maju.

Hanya dengan nasionalisme tinggi, kita bisa menyaingi raksasa teknologi digital maju dunia agar dapat duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan mereka. Kita tentu tak mau menjadi korban kapitalisme teknologi yang semakin mengancam dunia.


https://www.republika.id/posts/23931/bersiap-mengarungi-metaverse

PENGAKUAN KADER PKS "CARA MENGHANCURKAN NKRI"

 
Gbr Ilustrasi 
(Note👉Anda dpt mendengar lagu sambil baca,caranya scrool kebawah artikel ini,terus klik lagu...dan kembali ke awal tulisan ini dan Anda dihibur sambil membaca...😄👇)

PENGAKUAN KADER PKS "CARA MENGHANCURKAN NKRI"
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2689965391142782&id=100003880414491&sfnsn=wiwspmo&extid=7AsBVMmLQApKWgVl

Pertama-tama, saya menuliskan pengalaman saya ini tidak untuk menjatuhkan atau menjelek-jelekkan salah satu partai besar di Indonesia. Saya hanya ingin berbagi pengalaman untuk menjadi bahan renungan para pembaca agar dapat lebih mengenal PKS dari dalam.

Tulisan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal PKS secara objektif, agar rakyat Indonesia mengetahui apakah PKS benar-benar mengusung kepentingan rakyat Indonesia atau justru sedang mengkhianati masyarakat dan para kadernya sendiri dengan sentimen keagamaan serta jargon sebagai partai bersih. Sayangnya, banyak masyarakat dan orang-orang di dalam tubuh PKS ini pun tidak menyadarinya.

Bagian tersebut akan saya jelaskan secara singkat di akhir cerita saya, dan sekarang saya ingin berbagi dulu kepada para pembaca mengenai sistem pengkaderan PKS yang sangat canggih dan sistematis sehingga dalam waktu singkat membuatnya menjadi partai besar.

Saya waktu mahasiswa adalah kader PKS mulai dari 'amsirriyah sampai ke 'am jahriyah. Mulai dari saya masih sembunyi-sembunyi dalam berdakwah, sampai ke fase dakwah secara terang-terangan, sejak PKS masih bernama PK sampai kemudian menjadi PKS.

Dalam struktur pengkaderan PKS di kampus, ada beberapa lingkaran, yakni lingkaran inti yang disebut majelis syuro'ah (MS), lingkaran kedua yang disebut majelis besar (MB), dan lingkaran tiga yang menjadi corong dakwah seperti senat (BEM), BPM (MPM), lembaga kerohanian islam.

Jenjangnya adalah mulai dari lembaga dakwah tingkat jurusan, fakultas, sampai ke universitas. Jika di universitas tersebut terdapat asrama dan punya kegiatan kemahasiswaan, maka di sana pun pasti ada struktur seperti yang telah saya terangkan.

Universitas biasanya akan berhubungan dengan PKS terkait perkembangan politik kampus maupun perkembangan politik nasional. Dari sanalah basis PKS dalam melakukan pergerakan-pergerakan politik dalam negeri atas nama mahasiswa, baik itu yang berwujud demonstrasi maupun pergerakan lainnya. Sistem pergerakan, pengkaderan dan struktur lingkaran yang terjadi di dunia kampus sama persis dengan yang terjadi di tingkat nasional.

Kembali ke dalam struktur lingkaran PKS di kampus, orang-orang yang duduk di MS jumlahnya biasanya tidak banyak dan orang-orangnya adalah orang-orang yang terpilih. Kebanyakan yang menjadi anggota MS adalah mahasiswa yang memang sudah dikader sejak SMU. Tapi ada juga yang berhasil masuk ke dalam MS dari orang-orang yang telah dikader pada saat kuliah. Saya termasuk orang yang masuk ke dalam lingkaran MS yang baru dikader pada saat kuliah dan menduduki posisi sebagai mas’ulah di asrama UI sehingga saya punya akses langsung untuk berdiskusi dengan mas’ulah tingkat universitas. Dari sini juga saya akhirnya banyak tahu sistem dalam PKS meskipun saya pada tingkat fakultas hanya masuk sampai tingkat MB.

Struktur MS dan MB memiliki mas’ul (pemimpin untuk anggota ikhwan) dan mas’ulah (pemimpin untuk anggota akhwat). Masing-masing mas’ul(ah) ini membawahi MS secara keseluruhan dan ada juga mas’ul(ah) yang membawahi sayap-sayap dakwah, yakni sayap tarbiyah (mengurusi pengkaderan khusus untuk ikhwah seperti pemetaan liqoat, materi liqoat, dll), sayap syiar (mengurusi syiar Islam, khususnya dalam lembaga kerohanian formal dan menjaring kader baru), dan sayap sosial & politik (mengurusi dakwah dalam bidang lembaga formal kampus, yakni BEM dan MPM).

Di lingkaran kedua adalah majelis besar, anggotanya adalah ikhwah yang sudah dikader juga dan tinggal menerima keputusan dari MS untuk dilaksanakan. Jadi, MS ini adalah think-tank dari seluruh kegiatan yang terjadi di kampus. Apabila kader PKS duduk sebagai ketua BEM/Senat atau MPM/BPM, maka semua kegiatannya harus mendapat izin dari MS dan memang biasanya berbagai agenda di BEM/Senat dan MPM/BPM ini dibuat oleh MS.

Bagaimana sistem pengkaderan PKS itu sendiri? Bagaimana PKS mengubah seorang menjadi kader yang militan? 

Jalan pertama adalah menguasai Senat, BEM, BPM, dan MPM. Apabila lembaga formal ini sudah dikuasai, akan mudah untuk membuat kebijakan terutama pada masa penerimaan mahasiswa baru.

Saat orientasi mahasiswa baru biasanya mereka akan dibentuk menjadi kelompok kecil (halaqah) dan ikhwah PKS akan berperan sebagai mentor. Kegiatan ini akan berlanjut rutin selama masa perkuliahan di mana halaqah ini akan berkumpul 1 minggu sekali. Dari sinilah biasanya akan terjaring orang-orang yang kemudian akan menjadi ikhwan  militan, bahkan orang yang sebelumnya tidak pakai jilbab dan sangat gaul bisa menjadi seorang akhwat yang sangat pemalu namun juga sangat militan.

Agenda utama kami adalah membentuk Manhaj Islamiyah di Indonesia menuju Daulah Islamiyah (mirip dengan sistem Khilafah Islamiyah dari HTI). Doktrin utama dalam sistem jamaah PKS yang juga menamakan dirinya sebagai jamaah Ikhwanul Muslimin ini adalah “nahnu du’at qobla kulli sya’I” dan “sami’na wa ata’na”. Dua doktrin inilah yang membuat kami semua menjadi orang yang sangat loyal dan militan. Setiap instruksi yang diberikan dari mas’ul(ah) ataupun murabbi(ah) kami akan kami pasti patuhi meskipun kami tidak benar-benar paham tujuannya. Seperti menyumbang, mengikuti demonstrasi, meskipun harus bolos kuliah, dll.

Selama saya aktif di pergerakan ini, saya melihat banyak sekali teman-teman saya yang berhenti menjadi Aktivis Dakwah Kampus (ADK). Dulu saya merasa kasihan kepada mereka, karena yang saya tahu --- diberitahu oleh murabbi kami dan juga seringkali dibahas dalam taujih atau tausiyah (semacam kultum) --- bahwa dalam jalan dakwah ini selalu akan ada orang-orang yang terjatuh di jalan dakwah. Mereka adalah orang-orang futur (berbalik ke belakang).

Orang-orang ini biasanya kami label sebagai anggota “basah” (barisan sakit hati). Saya mempercayai semuanya sampai akhirnya saya pun merasa tidak cocok lagi untuk berada di sana dan memutuskan untuk keluar dari ADK, padahal saya dulu sudah diproyeksikan sebagai ADK abadi (orang yang akan menjadi aktivis dakwah kampus selamanya dengan cara menjadi dosen atau karyawan tetap di kampus).
Ada beberapa alasan yang membuat saya mengambil keputusan untuk keluar, antara lain: Adanya eksklusivisme antara kami para ADK dengan orang-orang di luar ADK. Kami para ADK adalah orang-orang khos (orang khusus) dan mereka adalah adalah orang ’amah (orang umum). Orang khos adalah orang yang sudah mengikuti tarbiyah dan mengikuti liqo’at (semacam halaqah tapi lebih khusus lagi) dan orang ’amah adalah orang yang belum mengenal tarbiyah. Para ikhwah, terutama para ADK, tidak akan mau menikah dengan ’amah karena mereka dapat membuat orang khos seperti kami menjadi futur, bahkan bisa membuat kami terlempar dari jalan dakwah. 

Istilah khos dan a’amah ini membuat saya merasa tidak natural dan tidak manusiawi dalam menghadapi teman saya yang ’amah. Saya diajarkan bahwa mereka adalah mad’u (objek dakwah) saya. Jika saya bisa menarik mereka ke dalam sistem kami, apalagi bisa menjadi ADK, maka kami akan mendapat pahala yang sangat besar. Saya merasa menjadi berdagang dengan teman saya yang dulunya sebelum menjadi ADK adalah sahabat saya. Saya merasa tidak memanusiakan teman saya dan lebih memandang mereka sebagai objek dakwah.

Dalam liqo’at ataupun dauroh saya juga ada beberapa hal yang membuat saya tidak sreg, seperti bahwa saya harus lebih mengutamakan liqo’at daripada kepentingan orang tua dan keluarga saya. Bahkan saya pernah diberitahu bahwa bila sudah ada panggilan liqo’at, meski orang tua saya sakit dan harus menjaganya, saya harus tetap datang liqo (entah mengapa selama beberapa tahun saya bisa menerima konsep yang kurang manusiawi ini). Hal lain adalah saya tidak boleh mengikuti kajian di luar liqo saya, padahal setahu saya bahwa kebenaran itu tidak hanya milik liqo saya, masih banyak sekali kebenaran di luar sana. 

Bahkan buku bacaan pun diatur dimana ada banyak buku yang saya sangat berguna untuk menambah wawasan keislaman saya seperti buku yang mengajarkan tentang hakikat Islam namun oleh murabbi saya dilarang. Untuk hal ini saya membangkang karena, seandainya Islam itu memang benar rahmatan lil alamin, ilmunya pasti sangat luas dan tidak hanya monopoli orang-orang di PKS semata. Dan hal yang paling mengusik saya adalah selama saya mengaji di liqo ataupun mengikuti taujih dan taushiyah dalam syuro ataupun dauroh-dauroh (training) saya merasa lebih banyak diajarkan tentang kebencian terhadap agama atau aliran lain, seperti bagaimana kejamnya kaum Nashoro (Nasrani) yang membantai saudara kami di Poso, Yahudi yang membantai saudara kami di Palestina, JIL yang memusuhi kami, NII yang sesat, teman-teman Salafi yang mengganggu kami, dst. 

Sampai-sampai, akibat begitu terinternalisasinya hal tersebut, ketika saya mengikuti tarbiyah universitas dan sedang makan siang, saya dan teman-teman menganggap yang sedang kami makan dan telan itu adalah orang-orang Yahudi dan Nashoro. Doa-doa kami pun selalu secara khusus ketika qunut adalah untuk mujahid-mujahid di Palestina dan Afghanistan (kadang saya berpikir kapan kita berdoa untuk pahlawan perjuangan di Indonesia yang telah menghadiahkan kemerdekaan kepada kita). Sejujurnya, saya lebih tersentuh dan bisa menangis tersedu-sedu ketika dibacakan ayat-ayat seperti dalam surat Ar-Rahman yang menceritakan Cinta-Ilahi ketimbang surah seperti Al-Qiyamah yang menceritakan azab-Nya. 

Kebencian sangat bertentangan dengan hati nurani saya karena saya sangat percaya dengan ayat yang mengatakan bahwa rahmat Allah SWT lebih cepat dari murka-Nya, yang artinya cinta Allah SWT seharusnya dapat menghapus kemarahan-Nya terhadap umat manusia. Inilah sebabnya mengapa di sini hati saya merasa sangat kering saat mengikuti tausiyah dan taujih yang senantiasa bercerita tentang peperangan dan kebencian. Semua ganjalan yang saya rasakan akhirnya meledak ketika saya kemudian tahu dari sumber yang terpercaya dalam pemerintahan, juga dari petinggi PKS sendiri, tentang agenda yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya dan pastinya juga tidak diketahui oleh orang-orang selevel saya atau bahkan pun pengurus inti PKS.

AGENDA UTAMA PKS

Agenda utama PKS adalah menghancurkan budaya Indonesia melalui invasi budaya Arab Saudi.

Banyak sekali indikasi yang saya rasakan langsung pada saat menjadi ADK, seperti upaya kami untuk menghalang-halangi acara seni, budaya, musik, dll. Hingga berbagai upaya kami agar bisa memboikot mata kuliah ilmu budaya dasar (IBD).

Saya ingat dulu, karena saya begitu termakan doktrin bahwa mata kuliah IBD tidak berguna dan bisa melemahkan iman, saya seringkali membolos kalau ada latihan menari sampai saya sempat dibenci teman-teman saya.

Kembali pada agenda PKS ini sebagai perpanjangan tangan dari Kerajaan Saudi, tujuan utamanya adalah agar kekuasaan Arab bisa mencapai Indonesia, mengingat satu-satunya sumber devisa Arab adalah minyak yang diperkirakan akan habis pada 2050 dan melalui jamaah haji.

Indonesia adalah negara yang sangat kaya sumber daya alam dan merupakan umat muslim terbesar di dunia. Bahkan jika seluruh umat muslim di Timur Tengah disatukan, umat muslim Indonesia masih jauh lebih banyak. Untuk itu, agar dapat bertahan secara ekonomi, Arab Saudi harus bisa merebut Indonesia dan cara yang paling jitu adalah melalui invasi kebudayaan.

Islam dibuat menjadi satu dengan kebudayaan Arab, sehingga budaya Arab akan dianggap Islam oleh masyarakat Indonesia yang relatif masih kurang terdidik dan secara emosional masih sangat fanatik terhadap agama.

Ketika kebudayaan lokal sudah bisa dihilangkan dan kebudayaan Arab yang disamarkan sebagai Islam dapat berkuasa, maka orang-orang akan menjadi begitu fanatik buta bahkan fundamentalis dan tidak bisa lagi mengapresiasi agama lain dan budaya lokal. Lalu, bila kebudayaan Nusantara sudah sampai dianggap musyrik atau bid’ah, saat itulah NKRI akan bubar.

Orang-orang yang pulaunya dihuni oleh mayoritas non-muslim atau yang masih memegang budaya lokal di Indonesia akan meminta merdeka. Pulau-pulau di Indonesia akan terpecah-belah dan pada saat itulah orang-orang ini akan bagi-bagi “kue”.

Peta rencananya adalah bagian pulau di Indonesia yang mayoritas Islam akan dikuasai oleh Arab. Sedangkan daerah yang penduduknya mayoritas Kristen akan dikuasai oleh Amerika. Lalu, daerah-daerah yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, Buddha, Animisme, dll., akan dikuasai oleh Cina.

Tidak banyak orang PKS yang tahu soal ini, hanya segelintir saja yang memahaminya. Mereka menduduki posisi-posisi strategis dalam pemerintahan agar dapat lebih memudahkan agendanya. Sentimen keagamaan terus dipakai untuk meraih simpati masyarakat. Maka berbagai produk kebijakan, seperti Perda Syariat, UU APP, dll. yang rata-rata hanya sekadar mengurus masalah cara berpakaian semata akan dengan bangganya diterima oleh masyarakat muslim yang naif sebagai keberhasilan Islam.

Masyarakat kita lupa bahwa sampai saat ini PKS belum menghasilkan produk yang dapat memajukan ekonomi, menyelesaikan permasalahan kesehatan, pendidikan, pencegahan bencana alam, korupsi, trafficking, tayangan TV yang semakin memperbodoh masyarakat, dan permasalahan lain yang lebih riil dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita ketimbang sekadar mengatur cara orang dewasa berpakaian dan berperilaku.

Jangan terburu-buru apriori dan menganggap tulisan mengenai pengalaman saya ini adalah black campaign. Renungkan dengan hati nurani yang dalam. Tidak ada kepentingan saya selain hanya menyampaikan kebenaran.

Saya tahu risiko yang ada di hadapan saya dan siapa yang saya hadapi. Tapi saya lebih takut menjadi bagian dari orang yang zalim, karena tahu kebenaran, namun tidak bersuara. Rasa cinta saya bagi negeri yang sudah memberi saya kehidupan ini menutupi rasa takut saya. Saya yakin siapa yang berjalan dalam kebenaran maka kebenaran akan melindunginya.

Buat rekan saya, murabbi saya, sahabat-sahabat saya dulu sesama ikhwah, saya mencintai kalian semua dan akan terus mencintai kalian.Saya berharap, persaudaraan kita tetap terjalin karena bukanlah partai atau agama yang mempersaudarakan kita, tapi karena kita satu umat manusia, anak-cucu Adam. Kalau bahasa teman saya, kita menjadi saudara karena kita menghirup udara yang sama, makanya kita disebut “sa-udara”. Semoga pengalaman saya ini dapat menjadi bahan renungan para jamaah “fesbukiyah” dalam menentukan pilihan pemimpin yang akan membawa kapal Indonesia menuju masyarakat yang bahagia, makmur dan sentosa, yang memiliki jati diri dan menghargai kebudayaan Nusantara. [*]
.
Sumber: https://nublitar.or.id/pengakuan-kader-pks-cara-menghancurkan-nkri/

#RijalulAswajaNU #RijalulAnsorNU #AswajaNU #AnsorNU #BanserNU #FattayatNU #MuslimatNU #JatmanNU #PagarNusaNU #PBNU #PWNU #PCNU #PCINU #MWCNU #PMIINU #IPNU #IPPNU #JQHNU #ISNU #SARBUMUSINU #SNNU #PERGUNU #ISHARINU #RMINU #LAZISNU #LPMAARIFNU #LESBUMINU #LAKPESDAMNU #LPNU #LPPNU #LKNU #LPBHNU #LWPNU #LBMNU #LPBINU #LKKNU #LTMNU #LFNU  #LTTNU
*Selingan, bisa dengar lagu sambil baca, caranya klik lagu di bawah ini, setelah itu secroll ke atas dan Anda dpt tersuskan baca artikel penting tsb* 😄👇

 Dari Harry Parintang - Vanny  Lagu Nostalgia Terbaik 
Ada Rindu Untukmu, Jangan Salah Menilaiku


KILAS BALIK 4 TAHUN YANG LALU.

 KILAS BALIK 4 TAHUN YANG LALU.


Sekaligus Sebagai Perbandingan Presiden Republik Indoneaia Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Trump

Kala itu Tepat nya pada hari Jum'at 2 Desember 2016.
Hari yang sangat di banggakan oleh Umat 212 beserta para kroninya sebagai hari paling indah bagi mereka

Saat itu ratusan ribu masa unjuk rasa di Monas , bahkan Rijik s mengklaim bahwa jumlah para pendemo itu sebanyak 7 juta umat, seperti lautan manusia, mereka menuntut agar Gubernur Jakarta Kala itu Basuki Cahaya Purnama (AHOK)  agar dipenjara dengan tuduhan menista Agama. 
Namun di balik itu semua tersusun rencana untuk kudeta merayap menggulingkan Presiden Joko Widodo.

Kita semua tau bahwa Istana Negara tidak jauh dari Monas tempat mereka menggelar aksi demo.

Di dalam ribuan pendemo itu terdiri dari semua elemen lapisan masyarakat (bahkan terus terang saja gak usah di tutupi karena sudah berlalu bahwa banyak tentara aktif ikut dalam rombongan pendemo) 
Dan semua ada rekaman wajah wajah mereka. 

Presiden Joko Widodo sekita Jam 10 pagi Bertanya kepada Komandan Paspampres yg kala itu di Jabat oleh Bapak Jendral Bambang Sus dari Korps Marinir.

" Bagaimana situasi di Monas ?

Apakah Aman untuk saya ke sana ?

"Ucap Presiden Jokowi kepada Dan Paspampres
Komandan Paspampres terkejut mendengar pernyataan Presiden Jokowi 
Dan Menjawab.

"sebaiknya  bapak Presiden tidak usah hadir menemui para pendemo dan Komndan Paspampres memberi KODE MERAH pada Presiden,  yang artinya "NEGATIVE".

Pukul 10.30 WIB pagi. 
Bapak Jokowi sudah memerintahkan Satu anggota Pasukan Paspampres yang tidak usah saya sebutkan Namanya untuk menghitung.. berapa menitkah jarak dari pagar istana untuk menuju panggung Aksi wiro sableng itu..? 

Dan Anggota Tersebut melaporkan Kepada Presiden Jokowi "Mohon izin Lapor Bapak Presiden bahwa jarak yg akan di tempuh untuk mencapai panggung 212 adalah 7 menit dengan jalan kaki, Monjin.. 
Dan Bapak Presiden Jokowi hanya manggut - manggut menerima laporan itu

Tepat Pukul 11: 30 Bapak Presiden Jokowi mengumpulkan para menteri.

Para mentri Belum tau ada apa ini di kumpulkan oleh Bapak Presiden.
Para mentripun terdiam Tapi saling lempar pandang, dan seraya beberapa saat kemudia Presiden Jokowi berkata: 

"Mari kita Bergabung dengan Para Pendemo sekaligus menunaikan sholat Jumat Bersama mereka di Monas". Serentak mereka semua hampir tidak percaya apa yang baru saja mereka dengar...keputusan yang sangat nekat dari Seorang Presiden Jokowi.

Komandan Paspamres Jendral Mar Bambang Suswantono Mtr. Han langsung coba memberi pengertian kepada Presiden Joko widodo 

" Maaf Bapak Presiden, mhi..  resikonya terlalu besar bapak jika Bapak Presiden berniat bergabung dengan Pendemo di Monas, Karena  kita tidak tau siapa - siapa saja yang berkerumun di dalam kerumunan yang besar itu Bapak mhi" tegas Dan Paspampres Nampak Kawatir di wajahnya.. 
Bapak Presiden diam saja sambil manggut manggut.. 

Lalu tiba tiba pukul 11: 40 Wib, Bapak Presiden dengan tenang bicara ...

"Ya sudah kita jalan sekarang ...ini Perintah tegas Bapak Presiden Jokowi"

Semua langsung jalan.. 
Paspampres Girab girab di buatnya.. 

Di depan Istana Bapak Jokowi berpapasan dengan Wapres JK kebetulan mau Sholat Jum'at di Masjid dekat Istana. Dan Spontan Presiden Jokowi langsung mengajak JK untuk bergabung ke Monas dan JK tidak bisa apa - apa kecuali setuju.

Saat itu hujan sangat deras mengguyur Monas pada hari Jum'at Siang 2 Desember 2016 itu. Tapi langkah Bapak Presiden Jokowi tidak surut, tetap berjalan kaki menyusuri jalanan yang penuh mengalir air hujan dengan diapit para Prajurit Setia Waspada menerobos Kerumunan massa sangat padat di Monas terutama di dekat sekeliling panggung 212.
Paspampres tak gentar langsung menerobos panggung paling depan untuk membuka jalan

Dengan kepiawaian Paspampres dengan berbaju loreng baret biru muda sangat gagah sekali mereka terlihat sangat lugas membuka jalan dan membuat pagar hidup, menerobos lautan massa 212 yang berjubel agar Presiden Jokowi bisa lewat menuju panggung.

Dari Panggung belakang Bapak Presiden di gendong Untuk naik panggung tanpa alas kaki, Saat itulah
Ketika Presiden Jokowi naik panggung terjadi Kecemasan tingkat tinggi pada semua personil Pasukan Setia Waspada.

Seluruh saluran  TV nasional dan TV international menayangkan momoen bersejarah itu.., detik - detik yang penuh bahaya itu di lalui dengan tenang oleh Presiden Republik Indonesia itu.

Bagaimana bila terjadi Jokowi di lempar sepatu atau botol air oleh massa ?

Bahkan bagaimana jika ada kelompok radikal yang tiba tiba membawa bom dan meledakan diri..  

Namun Pasukan paspampres sudah antisipasi bahwa bahan peledak dan telpon seluler didak akan berfungsi jika pasukan Setia waspada itu berada di dekat mereka karena  Paspampres membawa alat seperti tas ransel yg berfungsi menon aktifkan semua signal dan benda elektronik....


Jika bom pakai detonator maka otomaris detonator tidak berfungsi, Yang paling di kawatirkan adalah bagaimana bila dengan spontan presiden Jokowi di amuk massa ?

Dan bagaimana jika Bapak Presiden Jokowi dipaksa untuk turun dari panggung oleh massa ?

Yang lebih bahaya sesampai nya Jokowi di panggung, tenyata tidak ada tangga untuk menuju kepanggum tersebut, dan itu tidak mungkin harus putar balik menuju depan panggung.

Tidak Ada jalan lain selain untuk menandu Presiden Jokowi untuk naik ke atas Panggung yang cukup tinggi panggung itu.

Untung saja tubuh bapak presiden Jokowi tidak gendut dan Ternya bapak Presiden JOKOWI sendiri masih sangat gesit, cukup mudah bagi nya untuk naik ke atas Panggung dengan bantuan Paspampres.

Khas dan sangat Etitut Bapak Jokowi sebelum ke Panggung utama Bapak Presiden Jokowi melepas dulu sepatu yang dipakai nya.

Bapak Presiden mengapa di lepas pak ?

Sudah di pakai saja !

Tegas Ajudannya yang was - was bila kaki Presiden Jokowi bisa terinjak di kerumuna massa di sekeliling panggung  😭😭

"Panggung ini akan di pakai Sholat Jum'at, " balas Presiden Jokowi sambil melempar kan senyuman nya kepada sang Ajudan. 

SIIAAPPP PAK !!! ," tegas ajudan yang sangat bergetar melihat "KESAHAJAAN PEMIMPIN NYA ITU".

Ajudan nya tidak pernah terbersit dalam pikiran nya, suasana yang tegang di tengah kepungan massa ratusan ribu orang itu, Bapak Presiden Jokowi masih mengingat bahwa Kesucian tempat ibadah itu tidak boleh ternodai.

Di atas Panggung tanpa alas kaki Bapak Presiden Jokowi, dengan baju yang basah Karena terguyur hujan, Presiden Jokowi menyapa hangat para peserta Aksi demo dengan takbir.

HRS yang berdiri di samping, Menkopolhukam Wiranto terdiam, ia tak menduga Presiden Jokowi yang selalu dianggap remeh itu dan plonga plongo itu ternyata hadir dan menyapa dengan Takbir Allohu Akbar...Allohu Akbar...Allohu Akbar dengan berdiri tegar dan percaya diri.

Bapak Presiden Jokowi hanya memohon waktu 2 menit saja, tidak banyak bicara tapi bapak Jokowi cukup menenggelamkan dalam pidato yang hanya 2 menit itu.

HITUNGAN JOKOWI TERNYATA TEPAT.

"Kita tidak siap ...di sana juga tidak siap ...
Karena kita sama - sama tidak siap ya saya pikir akan baik - baik saja ", tegas Jokowi dengan suara yang sangat penuh percaya diri.

"Tidak lama setelah peristiwa aksi 212 itu, sang tokoh HRS pergi ke Arab Saudi dan sudah hampir 4 tahun tidak pulang- pulang. Karena terjerat cinta mesum bersama firza husein 

DAN BAGAIMANA DENGAN TRUMP 

Saat pendemo telah merengsek di depan Gedung Putih, beredar kabar bahwa Trump dan sang istri dilarikan ke BUNKER bawah tanah. Trump di amankan ke tempat perlindungan yang paling aman di dunia ini. Bunker yang tahan dari ledakan.

Seperti nya Trump yang suka mengancam di Twitter itu malah ketakutan sama rakyat nya sendiri.

Jauh beda Nyali Presiden yang katanya Negara yang super power itu, bila dibandingkan dengan Nyali Presiden Jokowi yang kurus Cungkring dan banyak diam itu.

Sehat selalu Bapak Presiden Jokowi.
Indonesia sangat membutuhkan kehadiran mu saat ini...


#LAWANCOVID19

#LawanHoax

#StopHoax


🎙️🎙️🎙️☕✍🏻👌🏻🤝🏻👍🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻💪🏻✊🏻✊🏻✊🏻🇮🇩🇮🇩🇮🇩👏🏻🥳😍❤😎😷😊

Selasa, 18 Januari 2022

Miris! 3 Kepala Daerah Alumni Monaslimin 212 dan 411 Tersandung Kasus Korupsi

 
Miris! 3 Kepala Daerah Alumni Monaslimin 212 dan 411 Tersandung Kasus Korupsi

Fery Padli
Jan 15, 2022

Dalam sebuah artikel di Seword, penulis pernah mengatakan yang ikut aksi 212 dan 411 kala itu ada 3 kelompok.

Pertama, kelompok yang benar-benar meyakini bahwa Ahok telah menista agama lantaran terprovokasi oleh pernyataan Buni Yani "dibohongi surat Al Maidah".

Kedua, kelompok yang yakin banget kalau Ahok itu tidak menista agama. Tapi mereka coba memanfaatkan postingan Buni Yani untuk menjatuhkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Kita perhatikan saja peserta yang hadir di demo 212 dan 411 waktu itu, banyak banget politisi. Padahal sebelumnya mereka gak religius-religius amat. Kok ujug-ujug ikut aksi bela Islam?

Dan setelah ditelusuri, ternyata mereka adalah kader partai yang mengusung lawan Ahok di Pilgub DKI 2017 yakni AHY serta Anies.

Dengan kata lain mereka-mereka ini menjual agama demi Cagub yang didukungnya menang.
Hal ini yang turut menguatkan pernyataan Buni Yani pada 2014 silam bahwa 'jual agama itu paling gampang, maklum rakyat masih bego-bego. Gampang ditipu'.

Ketiga, kelompok yang punya visi lebih besar lagi, yakni mereka yang berusaha menjatuhkan Presiden Jokowi lewat kasus Ahok.
Kita perhatikan saja pernyataan-pernyataan peserta aksi. Tidak jarang mereka menyeret nama Jokowi.
Padahal orang nomor satu di Indonesia itu gak ada hubungannya sama sekali dengan kasus Ahok.

Ibarat Rizieq tersandung chat seks. Masa Menteri Agama yang disalahkan? Kan jaga sembung bawa golok alias gak nyambung Lu tong.

Kelompok ketiga ini ada juga yang terlibat secara tidak langsung seperti menjadi donatur.
Dan mereka juga terbagi menjadi dua regu yakni orang-orang yang merasa dirugikan oleh kebjakan Jokowi serta orang-orang yang ingin berkuasa lewat jalur inkonstitusional.

"Kalau di Pemilu kita gak mampu menyaingi mantan walikota solo itu, jatuhkan dia di tengah jalan dan rebut kekuasaan darinya", kura-kura begitu yang ada di benak kelompok ini.
Dan sekarang justru yang lagi meroket adalah kelompok kedua yakni orang-orang yang coba memanfaatkan agama lewat unggahan Buni tersebut.

Terbukti mereka sebenarnya tidak benar-benar bela agama, tapi bela kepentingan kelompoknya.
Lantas, apa buktinya?
Masa bela agama tapi korupsi?
Kan gak lucu. Hehehe
Tidak tanggung-tanggung, tiga orang sekaligus kepala daerah Alumni 212 dan 411 tersebut yang ternyata koruptor kelas kakap.

Siapa sajakah mereka?
Berikut penulis coba paparkan.

1. Zumi Zola

Politisi muda ini bisa dibilang cukup beruntung. Pasalnya hidupnya lancar-lancar saja.
Pertama, ia terlahir dari keluarga yang berkecukupan. Bapaknya, Zulkifli Nurdin merupakan pengusaha dan juga mantan Gubernur Jambi.
Kedua, masa remajanya banyak dihabiskan dengan menjadi aktor dengan membintangi beberapa film di Indonesia.
Banyak lho orang yang pengen jadi artis tapi tidak kesampaian. Sementara Zumi mendapatkan itu.
Ketiga, pasca pensiun dari artis ia terjun ke dunia politik. Dan dua kali ikut Pilkada (Pilbup TanjabTim dan Pilgub Jambi) selalu menang.
Masih muda sudah jadi bupati dan gubernur. Siapa coba yang tidak mau?
Tapi karir politiknya itu hancur seketika pasca ia tersandung kasus korupsi pada 2018 silam.
Saat ini Zumi tengah meringkuk di ruang tahanan menghabiskan sisa waktu vonis yang diberikan hakim yakni 6 tahun penjara.
Kala itu ia ikut aksi 212 di Kota Jambi. Saat orasi dengan pedenya Zumi mengatakan,
"Tentu kita sebagai umat muslim, sebagai umat Islam, ketika agama kita diserang, ketika agama kita dicoba untuk dinodai oleh pihak-pihak tertentu, wajib hukumnya kita untuk membela,"
Padahal membela Islam itu sebenarnya cukup gampang. Dengan tidak korupsi saja kita sudah bisa disebut membela agama Allah.

2. Zainudin Hasan

Sama seperti besannya Amien Rais, Zulkifli Hasan ternyata cukup piawai membangun dinasti. Kalau Amien yang diajaknya bergabung ke PAN adalah anak-anaknya, sementara Zulkifli Hasan saudara-saudaranya.
Terhitung ada 4 saudaranya yang ditunjuk menjadi pengurus PAN. Uniknya, 3 diantaranya pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi. Dan salah seorangnya adalah Zainudin Hasan.
Si Zainudin ini sebelumnya menjabat sebagai Bupati Lampung Selatan hingga 2021. Tapi karena korupsi, ia hanya menjadi Bupati sampai 2018 saja.
Pada 2016 silam ia bela-belain datang ke Jakarta dan meninggalkan tugasnya sebagai Bupati demi untuk ikut aksi 212 di Monas.
Dua tahun kemudian kedoknya terbongkar. Gayanya saja pakai baju putih-putih, ternyata koruptor juga.

3. Abdul Gafur Mas'ud

Persis seperti Zumi Zola, ia juga politisi muda. Abdul Gafur dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara periode 2018-2023. Tapi masa jabatan itu sepertinya tidak akan dia selesaikan.
Karena saat ini ia tengah meringkuk di ruang tahanan KPK. Gafur terlibat dalam praktek suap terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa di Penajem Paser Utara.
Karena korupsi itu juga ia diskakmat oleh Abu Janda dengan mengatakan "Bupati Penajam Abdul Gafur Mas'ud yang dulu teriak TAKBIR di aksi 'bela Islam' 411 212, ditangkap KPK".
Hahaha
Itu baru sebagian lho alumni Monaslimin yang tersandung kasun hukum.

Masih banyak lagi yang lain.
Ada yang tersandung kasus chat asausila, ngegebukin anak dibawah umur hingga kasus narkoba seperti Rio Reifan.

Lantas, kader partai apakah si Abdul Gafur tersebut?

Kader partai apa lagi kalau bukan yang 'katakan tidak pada (HAL) korupsi'
https://seword.com/umum/miris-3-kepala-daerah-alumni-monaslimin-212-dan-6yhEQBoD0D

Masalah kita banyak.

 Masalah kita banyak.

Kemarin saya undang teman makan siang. Mereka semua pejabat. Setelah bicara bisnis untuk mencerahkan mereka tentang VISI logistik dalam pembangunan nasional. Saya ngobrol santai. 

“ Keliatannya oposisi pakai strategi baru menyerang. Memframing rezim ini korup. Mereka sengaja kirim sinyal itu kepada rakyat lewat laporan ke KPK. Ahok , Eric, dan Anak jokowi dilaporin. Soal benar atau engga. Engga penting. Yang penting viral. Entar kalau dikasuskan karena pasal fitnah atau mencemarkan nama baik, ya Framing berikutnya masuk.  Pemerintah anti demokrasi. Ini akan mengegelinding terus. Kalau anti demokrasi, ya otomatis juga anti HAM“ Kata teman.

“ Keliatanya, islam fundamental engga laki seksi untuk anti pemerintah. Mereka gunakan issue korupsi“ Kata teman satunya lagi.

“ Padahal faktanya, oang orangnya sama saja. Itu itu aja yang bikin ribut, .” Kata mereka tertawa.

“ Singkatnya,  taktik mereka hancurkan  image personal  orang yang dianggap potensi sebagai capres 2024. Lucunya dari capres mereka sendiri engga di-laporkan. Tetapi Anies selalu di-framing orang yang dizolimin dan di bully. Prabowo orang yang bersih dan sukses sebagai menteri. Sandi juga dibilang orang hebat.” Katanya.

“ Sebenarnya mereka kesel aja karena permintaan perubahan aturan Presiden Threshold ditolak. Mereka anggap kita tidak peduli akan nasip bangsa yang membutuhkan kader terbaik sebagai pemimpin bangsa. Padahal yang menentukan baik atau tidak ya rakyat. Dan rakyat itu diwakili oleh partai. Lah kalau partai baru berdiri atau suara dibawah satu digit merasa punya calon presiden hebat. Ya lucu aja. “Kata mereka.

“ Masalah kita” Kata saya ikut nimbrung” Itukan karena anda anda semua di elit menciptakan cluster komunikasi politik. Padahal dalam UUD kita yang sistem presidentil, tidak ada istilah oposisi. Dalam konteks Pancasila, kita semua bersaudara dalam sekat perbedaan agama, idiologi dan etnis. Ya seharusnya duduk bersama menyelesaikan bangsa ini dan tak perlu sampai muncul ke permukaan. Yang membuat rakyat terpolarisasi.” Lanjut saya. Mereka tersenyum.

" Masalah bangsa kita banyak sekali. PR Jokowi itu banyak sekali. Negeri ini by design tidak dibangun dengan dasar riset. Nah Pak JOkowi udah tunjuk IBu Mega melaksanakan Visi riset dan inovasi untuk rakyat.  Ayo focus kesana. Ingat loh kita sangat ketinggalan dalam hal riset. Sampai sekarang kita belum mandiri dalam industri downstream SDA. Itu kan konyol. Padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka. Akibatnya value added SDA kita negara lain nikmati. Dan kita masih terus bahas issue omong kosong dan remeh remeh.

Kita masih terjebak dengan rente ekonomi yang membuat negara ini tidak efisien dalam semua programnya. Nah Pak Jokowi sudah rampungkan hambatannya dalam bentuk UU Cipta kerja. Tetapi mudah banget digugat oleh rakyat. Kalian engga jaga itu dengan baik. Seperti mempermainkan agenda presiden, agenda rakyat. Gimana sih. Akibatnya kita kembali terjebak dalam ekonomi rente. Sementara hutang terus bertambah.

Dalam hal penegakan hukum, kalian saling sandera. Gimana kita bisa jadi negara hukum yang punya rasa hormat dan martabat di hadapan negara lain. Kalau memang Anies itu salah, ya tuntaskan kasusnya. Kalau terbukti bersih, ya umumkan. Kalau terbukti salah, penjarakan. Jangan digantung terus. Kalau memang Ahok itu kasusnya sudah selesai, ya umumkan oleh KPK. Jangan digantung terus sama seperti kasus Ganjar. Kalau memang ada kasus mafia alutsista, ya usut Prabowo. Jangan biarkan dibuat ngambang.  Adilah dari sejak dalam pikiran.” Kata saya.

“ Ya sulit lah. Ini kan politik, Mana pula polos polosan. “ Kata mereka. “ Medan politik kan medan perang. To be or not to be “

‘ Dan akhirnya kalian yang menimbulkan tumpukan bangkai. Sementara burung pemakan bangkai yang pesta. Pengusaha rente juga yang menikmati.  Kan konyol banget” Kata saya tersenyum. Usai makan siang dengan mereka saya  pergi ke spa sama teman teman.

Jumat, 17 Desember 2021

Mengapa Anies Tidak Tersentuh KPK, Ini Mungkin Paling Tepat Judul Tulisan Ini.

*Mengapa Anies Tidak Tersentuh KPK*, 
Ini Mungkin Paling Tepat Judul Tulisan Ini.
Coba Anda Baca Artikel Di bawah ini :
👇👇👇👇

*Benang Merah Antara Munarman, Firli dan Anies yang Tak Tersentuh KPK*

Benang merah semakin lama semakin terkuak dan semakin bisa diuraikan dengan jelas. Firli, Anies, Munarman, 212, PT 0% kayak DP 0% yang omong kosong, kemudian bisa ditarik ke Caplin. Hmmm. Menarik.

Ketua KPK sebelum Firli dulu pendukung Anies, dan digantikan dengan Firli yang adalah sosok yang menurut Munarman diidolakan oleh kaum 212 di tahun 2016 saat mereka mau memenjarakan Ahok. Dari pengakuan desperate Munarman, saya mencoba mengurai benang merah yang kusut. Begini…

Benang kusut itu mulai terbuka satu per satu. Simpul-simpul mati sudah mulai terurai. Firli pernah satu mobil komando dengan terduga teroris Munarman saat tahun 2016 silam. Firli saat itu menjadi orang yang didukung oleh kaum 212 dan jadi panutan. Maka ada hubungan dengan Anies.

212 adalah sebuah aksi yang benar-benar jelas banget ingin memenjarakan Ahok dan memenangkan Anies Baswedan. Anies saat itu didukung oleh kaum radikalis. Saat itu Firli naik ke atas mobil komando bersama Munarman yang sekarang ditangkap Densus 88 anti teroris dan yang berpotensi dihukum mati.

Kalau bicara satu mobil komando dengan Munarman, kita melihat bagaimana Firli ini terikat dengan mereka. Setidaknya ada hubungan emosional. Bisa saja Firli berdalih saat itu bahwa saat ia menjadi polisi, dia ingin menenangkan. Tapi pengakuan Munarman jauh lebih mengejutkan.

Munarman mengatakan bahwa Firli adalah sosok panutan. Kalau bicara sosok panutan, artinya Firli ada di hati mereka. Nggak tahu apakah mereka ada di hati Firli. Tapi sekarang Munarman sudah membuka mulutnya soal kedekatannya dengan Firli.

Seharusnya Firli bisa memberikan klarifikasi kepada publik, agar bola panas yang dilemparkan oleh si tersangka teroris Munarman yang ditangkap Densus 88, bisa diperjelas. Kenapa perjelas? Karena sekarang kita tahu juga bahwa Anies ini dengan segala dugaan mark up anggaran dan penyelewengan dana, bisa-bisanya tetap aman.

Dia merasa aman di DKI, mungkin bukan karena Novel Baswedan, tapi bisa saja karena yang jadi ketua KPK adalah Firli? Bisa saja kan? Saya yakin, dengan artikel ini, opini publik bisa diarahkan bahwa selama KPK tidak mengusut kasus Anies, di sanalah ada peranan Firli. Dugaan kuat sih.

Benang merah semakin jelas, ditambah lagi karena Firli ngomongin Presidential Threshold yang sebetulnya bukan ranahnya. Dia ini ketua KPK yang harusnya bebas dari politik. Tapi kenapa dia ngebacot soal PT 0%, satu suara dengan Demokrat yang diduga juga sangat kuat berperan di 212?

Jadi sebetulnya, Firli ini punya pengaruh apa di KPK? Padahal kita tahu dulu beberapa orang seperti saya, Denny Siregar, dan berbagai penulis lainnya berharap banyak kepada Firli agar bisa membuat KPK jadi tidak berpolitik seperti si Novel Baswedan dan si Abdullah Hehamahua, Huahuahuahua.

Tapi ternyata, Firli kok bisa disebut-sebut oleh Munarman sebagai tokoh sentral di 212? Bisa jadi Munarman ingin membela diri dan menyeret Firli agar Munarman nggak terkesan jadi teroris. Tapi seharusnya, Firli memberikan klarifikasi.

Selama Firli nggak klarifikasi, selama itulah rakyat Indoneisa akan melihat bahwa Firli ini bagian dari 212. Selama Firli tidak membantah kedekatannya dengan Munarman, selama itulah dia dianggap rakyat Indonesia adalah teman baik Anies Baswedan.

Dan lebih jauh lagi, selama Firli tidak mengusut kasus anggaran janggal Anies Baswedan, selama itulah Firli diduga memberikan angin surga kepada Anies Baswedan dan ingin membuat PT 0%, sesuai dengan statement nggak nyambung dengan kapasitas nya, untuk mendukung Anies jadi presiden radikal NKRI.

Mana nih Firli? Padahal sudah jelas Anies ini main-main sama anggaran. Salah satu contohnya adalah sumur resapan, di antara banyak contoh lain. Sumur resapan kontraktornya nggak jelas, ada alamatnya ternyata warung jualan bakmi. Itu kontraktor atau koruptor? Main-main dia.

Dia main-mainkan anggaran, KPK malah sibuk urusin satu truk jeruk yang dibeli Jokowi dari orang Karo. Sungguh memalukan dan sangat menjijikkan kerjaan KPK sekarang. Ternyata yang memengaruhi KPK bukan hanya Novel Baswedan. Novel dibuang dari KPK, ternyata diganti sama orang yang pernah satu mobil komando sama si terduga teroris Munarboy. Menggelikan.

Benang merah semakin lama semakin bisa ditarik ke Caplin. Kita tunggu statement Caplin.

Begitulah caplin-caplin.
seword.com
Artikel tampan lainnya silakan disimak di sini.
https://news.detik.com/berita/d-5856119/munarman-cantumkan-foto-jokowi-firli-bahuri-saat-aksi-212-2016-di-eksepsi

Kamis, 02 Desember 2021

JENDERAL MOELDOKO MENJAWAB..

 JENDERAL MOELDOKO MENJAWAB..

China menguasai surat utang Amerika US$ 1.15 Trilyun.
Apakah otomatis Amerika dicaplok oleh China ?? Tidak

Arab investasi di China 870 Triliyun.
Apakah rakyat China terkencing-kecing merasa dijajah oleh Arab ?? Tidak

Amerika Investasi 122 Triliyun ke Singapore, apakah warga Singapore otamatis jadi antek asing ?? Tidak

Sebanyak 252.000 TKI bekerja di Taiwan.
Apakah rakyat Taiwan merasa dijajah Indonesia ?? Tidak

Jumlah TKI yang bekerja di China 81.000, sementara TKI di Hongkong 153.000, di Macau 16.000, apakah rakyat China, Hongkong dan Macau merasa di jajah oleh Indonesia ?? Tidak

TKA yang bekerja di Indonesia sebanyak 74.183 orang.
Sementara 21.271 ribu di antaranya berasal dari China, disusul Jepang dan lain-lain.
Tapi sebagian dari kita sudah terkencing-kencing merasa dijajah oleh China.

Mengapa rakyat negara-negara dimana TKI kita berkerja tersebut bisa bernalar dengan benar ??
Karena mereka bisa membedakan antara bisnis dengan kedaulatan negara.

Dunia abad XXI tidak dipetakan lagi oleh suku, ras dan agama.
Masyarakat modern sudah tidak mempermasalahkan lagi perbedaan keyakinan.
Mereka bersama-sama membangun peradaban.

Di sini tidak begitu.
Yang didahulukan hanya kebencian karena takut berkompetisi dan takut kalah dalam persaingan hidup.

Kemudian dibalut dengan pemahaman sempit dalam beragama.

Saran & input untuk rakyat tercinta Indonesia

Oleh
Jenderal Moeldoko

Minggu, 28 November 2021

Keluarga King Abdullah of Jordania

 

 
Keluarga King Abdullah of Jordania
https://arsip.topsekali.com/2021/11/keluarga-king-abdullah-of-jordania.html
Raja Abdullah II merupakan generasi keturunan langsung dari Nabi Muhammad ke-41.

E Lawrence dalam bukunya Seven Pillars of Wisdom (1926) menuliskan, keluarga kerajaan Yordania berasal dari Bani Hasyim, yang merupakan marga dari suku Quraisy.

Marga ini merujuk pada Hasyim bin Abdul Manaf sebagai silsilah yang utama. Hasyim merupakan kakek buyut dari Nabi Muhammad.

Namun, garis keturunannya sekarang ini lebih umum dikatakan sebagai keturunan langsung melalui Siti Fatimah, putri dari Nabi Muhammad. Bani Hasyim sebagai marga keluarga kerajaan yang telah memerintah Yordania sejak tahun 1920.
Arsip.Topsekali.com 
https://arsip.topsekali.com/2021/11/keluarga-king-abdullah-of-jordania.html

Jangan sebut nama Ganjar, saya Benci Banget Sama Ganjar

 Jangan sebut nama Ganjar, saya Benci Banget Sama Ganjar

https://www.kompasiana.com/alyakania77/619b1375c26b77650b5d4d53/saya-benci-ganjar-pranowo

Ganjar, Lagi-lagi Ganjar, Saya benci banget sama Gubernur Jawa Tengah itu. Setiap namanya disebut, pasti ada prestasi yang dicapainya. Lha Gubernur saya. Setiap namanya disebut, pasti ada masalah yang dibuatnya.

Saya tinggal di Jakarta. Tapi entah kenapa tetangga saya, teman kerja saya sampai teman nongkrong selalu bahas Ganjar. Kata mereka Ganjar hebat. Seorang pemimpin yang merakyat. Tiap hari dia blusukan. Menyelesaikan masalah rakyat langsung di lapangan.

Saya sih diam saja. Sambil emosi saya hanya tertawa. Bathin saya, ini Jakarta woy...kenapa bahas Ganjar? Apasih hebatnya dia?

Lama saya dengarkan obrolan mereka soal Ganjar. Kata mereka, selama pandemi hanya Ganjar kepala daerah yang kerja dengan baik. Ganjar, saya selalu aktif terjun ke lapangan. Hampir tiap hari, ia keliling ke masyarakat kota sampai desa untuk edukasi protokol kesehatan.

Masalah-masalah di rumah sakit ia tangani sendiri. Ia kerap sidak untuk melihat situasi. Kearifan lokal masyarakat tentang saling menolong didorong lewat program Jogo Tonggo. Program bantuan sosial dikawal agar tepat sasaran.

Lalu kawan-kawan saya membandingkan dengan Anies, gubernur saya. Nggak pernah ada program kerja terarah untuk penanganan pandemi di Jakarta. Ia kerap cuci tangan, dan salahkan pemerintah pusat kala pandemi tak terkendali. Tapi saat pandemi menurun dan Jakarta dianggap bagus dalam penanganannya, dia yang pertama angkat tangan. Itu karena kerja keras saya. Gitu katanya.

Saya langsung nyolot. Saya katakan ke mereka, gubernur saya itu nggak kalah hebat dari Ganjar. Tiap hari, dia juga blusukan. Bukan ke rumah sakit atau perkampungan, Anies tiap hari datang ke tempat pemakaman. Ia ingin memastikan, warganya yang mati katena Covid-19 bisa dapat tempat yang nyaman. Ini baru pemimpin revolusioner namanya, bung!. Menyiapkan makam itu kan juga penting.

Selama pandemi, kata teman saya. Ganjar mengoptimalkan anggaran di Jateng untuk penanganan. Anggaran yang nggak penting dipangkas. Sumber anggaran dari sektor lain dioptimalkan.

Tak hanya ngurus kesehatan. Sektor ekonomi juga dapat perhatian. Ganjar dengan ringan tangan bantu pemasaran UMKM. Gandeng e-commerce raksasa nasional untuk pendampingan dan pemasaran. Pelan namun pasti, ekonomi Jateng tumbuh positif lagi.

Saya bantah lagi ke mereka. Itu sih biasa. Semua kepala daerah juga melakukan itu. Keren gubernur saya dong, yang anggarannya dihambur-hamburkan untuk gelar event internasional bernama Formula E. Luar biasa bukan? Berpikir out of the box namanya.

Teman-teman saya agak jengkel juga dengan jawaban saya itu. Mereka katakan, coba kalau anggaran Formula E buat bantu UMKM dan pelaku usaha kecil. Pasti lebih manfaat. Kata mereka.

Atau anggaran itu buat memperbaiki rumah tak layak huni. Meski namanya Ibu Kota Negara, tapi di Jakarta masih banyak warga miskinnya. Mereka tinggal di kolong jembatan. Atau pemukiman kumuh yang jauh dari kata nyaman.

Kata teman-teman saya, Ganjar sudah lakukan itu. Sejak 2013 memimpin Jateng, Ganjar sudah renovasi ratusan ribu rumah  tak layak huni di Jateng. Bahkan sebentar lagi, sejuta rumah tak layak huni di Jateng diperbaiki.

Saya ketawa saja. Ngapain renovasi rumah tak layak huni. Program Anies kan kebih hebat. Dia bangunkan rumah untuk rakyat, dengan DP 0 persen. Ya meski sampai sekarang tak ada peminatnya, karena syarat penghasilan untuk menikmati program itu dinaikkan. Kan bukan salah Anies. Salah mereka saja kenapa mau miskin.

Itu kan dikorupsi, kata teman saya nyolot. KPK sudah turun, beberapa bawahan Anies sudah ditangkap dan jadi tersangka. Bisa jadi, Anies terseret ke sana. Belum lagi banyak program kerja Anies yang jadi temuan BPK. Mulai pengadaan lem aibon, pengadaan mobil pemadam kebakaran, sampai dugaan korupsi pengadaan alat rapid tes termasuk masker.

Saya mulai agak emosi juga. Tapi masa sih, gubernur saya yang hebat itu bakal jadi tersangka? Kan dia ahli silat, yang bisa menangkis setiap serangan. Paling tidak, dia jago menghindar. Pasti aman...bathin saya. Sudah banyak dugaan korupsi yang menyerang gubernur saya. Tapi karena kelincahannya, dia masih aman-aman saja. Dengan ilmunya, dia bisa bermain retorika. Dia sebut itu kelebihan bayar. Bukan korupsi lho.

Istilah keren bukan? Belum tentu Ganjar bisa membuat istilah-istilah itu.

Perdebatan beralih ke sektor pendidikan. Saya dengan bangga mengatakan, tak ada kepala daerah sehebat Anies kalau ngomong soal pendidikan. Gubernur saya itu mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Jokowi lho. Meskipun dia dipecat, tapi dia kan punya banyak pengalaman. Saya yakin, dia bisa bawa pendidikan Jakarta lebih baik lagi.

Tapi kata teman saya, tak ada program kerja yang wah di sektor pendidikan selama Anies memimpin Jakarta. Hanya biasa-biasa saja. Biasa banget malah kalau kata mereka.

Beda dengan Ganjar, yang kata mereka luar biasa. Di Jateng, Ganjar buat sekolah khusus untuk menampung anak-anak miskin. Namanya SMK Jateng. Di sekolah itu, mereka yang notabene anak kurang mampu bisa sekolah secara gratis. Dapat semua perlengkapan sekolah, tinggal di asrama plus diberi beasiswa.

Tak hanya itu. Saat mereka lulus, mereka bisa langsung bekerja. Banyak perusahaan yang sudah inden mereka. Ada yang kerja di Jepang, Jerman dan negara lainnya dengan gaji menggiurkan.

Kerjasama yang apik antara SMK Jateng dengan pelaku industri baik dalam maupun luar negeri, jadi jaminan mereka memperbaiki kehidupan. Mereka bisa dapat penghasilan dan membawa keluarga keluar dari garis kemiskinan. Keren bukan?

Lha gubernur saya, kata teman saya, boro-boro melakukan itu. Dia hanya diam saja, meski banyak pelajarnya yang saling baku hantam di jalanan. Tawuran.

Saya seruput kopi hitam yang mulai dingin. Rasanya semakin pahit karena hati saya mulai panas dengan omongan kawan-kawan saya itu. Bangsat kalian!.

Dan yang paling bikin saya esmosi adalah, saat mereka membahas soal radikalisme dan intoleransi.

Kata teman saya, Ganjar sosok yang tegas kalau soal ini. Tak ada ampun bagi siapapun di Jateng yang terafiliasi dengan ormas atau jaringan radikal. Ia bakal pecat pegawainya yang terlibat dalam gerakan-gerakan ini. Kurikulum anti radikalisme dan intoleransi dibuat. Para mantan napi terorisme digandeng untuk beri pengajaran pada masyarakat.

Lha Anies? Mana ada program itu. Justru selama ini, Anies asyik bersenggama dengan tokoh-tokoh radikalis dan ormas-ormas intoleran di Jakarta.

Saya jawab itu ya wajar saja. Gimana nggak berkawan, kan mereka juga yang membantu Anies duduk di kursi empuk gubernuran. Kelompok inilah yang membuatnya memenangkan pertandingan. Membalas kebaikan dengan kebaikan wajar saja bukan? Siapa yang nglarang Anies berkawan dengan mereka. Toh saat nyapres nanti, suara mereka bisa dimanfaatkan untuk memenangkan pertarungan. Taktik dan strategi kampanye kelompok ini sudah terbukti ampuh di pilkada 2018 lalu.

Eeh teman-teman saya malah tambah nyolot. Kata mereka, Indonesia akan hancur kalau dipimpim orang yang berafiliasi dengan kaum radikal dan ormas intoleran.

Seketika, kopi saya habiskan. Tanpa pamit, saya tinggalkan mereka yang asyik ngobrol soal Ganjar. Saya pergi, daripada nanti timbul keributan.

Ganjar. Saya makin benci sama nama itu. Gara-gara Ganjar, gubernur saya jadi tak ada harganya di kalangan rakyatnya sendiri. Dia kelihatan seperti anak kemarin sore, yang nggak bisa kerja dan nggak mudeng apa-apa. Sialan !!!

Fitria Sanjaya, terduga terorisme yang ditangkap Densus 88 Antiteror mengaku pihaknya dari Yayasan Baitul Mal Abdurrahman bin Auf

JAKARTA, KOMPAS.TV - Fitria Sanjaya, terduga terorisme yang ditangkap Densus 88 Antiteror mengaku pihaknya dari Yayasan Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (Laz BM ABA) mampu merengkuh dana publik hingga 28 miliyar per tahun.

Dana ini untuk membiayai seluruh aktivitas yang diduga terkait dengan terorisme organisasi Jamaah Islamiyah (JI).

Dalam pengakuannya, Fitria Sanjaya yang merupakan salah satu pimpinan Yayasan BM ABA mengaku bahwa memang tidak ada audit yang dilakukan oleh organisasi maupun pihak dewan syariah di yayasan tersebut.

Fitriabjuga mengakui bahwa Farid Okbah yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu adalah salah satu  petinggi lembaga itu.

Soal keuangan ini, menurutnya, pihak Yayasan cuma melihat besaran angka yang disetor untuk organisasi.

“Pada tahun 2014 sebagai contoh, yang harus disetor ke jamaah Islamiyah (ditargetkan) 500 juta, ternyata saya mampu 50 juta, tahun selanjutnya hanya mampu 150 juta. Mereka para dewan Yayasan majelis ABA melihat kita dari hasil kuota yang disetorkan,” papar Fitria Sanjaya kepada KOMPAS TV, Jumat (26/11).

Meski begitu, kata dia, jumlah secara total dari pelbagai kotak amal dan yayasan yang terafiliasi dengan yayasan ini mencapai jumlah fantastis.

“Tapi secara keseluruhan meningkat, pernah total sampai Rp 28 miliar dalam setahun, terjadi tahun 2019. Waktu itu kami saja setor Rp 480 juta,” paparnya.

https://www.kompas.tv/article/236161/pengakuan-eksklusif-fitria-sanjaya-yayasan-amal-ji-raup-rp-28-milyar-per-tahun-biayai-organisasi?medium=headline&so=1

Sabtu, 27 November 2021

PERKAWINAN GURITA CIKEAS DENGAN GURITA CENDANA:

 PERKAWINAN GURITA CIKEAS DENGAN GURITA CENDANA:

1. Tepat pada hari HAM, 10 Des, George Aditjondro, Tokoh Reformasi, Sosiolog dan Mentor Politik telah meninggal Dunia di Palu Sulteng.

2. Meninggalnya George Junus Aditjondro ini Sontak memantik kembali ingatan Publik akan buku Fenomenal beliau.

3.  Buku berjudul “Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Kasus Bank Century" yang lahir dari Investigasi mendalam dan mencengangkan pembacanya.

4. Buku “Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Kasus Bank Century” tahun 2009 ini secara Gamblang membahas 4 Yayasan yang didirikan oleh Cikeas.

5. (a) Yayasan Puri Cikeas (b) Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan (c) Majelis Dzikir SBY Nurussalam (d) Yayasan Mutumanikan Nusantara.

6. Menurut data yang ditemukan George Aditjondro,  keempat Yayasan itu dijadikan sebagai tempat Pengumpulan Dana Rente .

7. Pengumpulan Dana-dana Rente untuk kepentingan Politik Cikeas yg dihimpun dari Pengusaha Hitam.

8. George Aditjondro tunjukkan melalui pengaturan Yayasan yang seolah-olah Nirlaba,  dana yang dikumpul melalui Rente Sektor Migas.

9.  Dana yang dikumpulkan dari Tambang,  sampai dengan Dana Talangan Century dikumpulkan dalam Yayasan ini.

10. Sosok Penting yg bertugas mengumpulkan Dana ini adalah Mohammad Riza Chalid, Toni Romdoni.

11. MRC yang kemudian menyalurkannya pada orang dekat SBY seperti Purnomo Yusgiantoro, Hatta Rajasa dan Sudi Silalahi.

12. Sosok Penting Cikeas ini,  MRC ternyata juga sosok penting bagi Jaringan Cendana ketika Orde Baru masih Berkuasa.

13. Pada masa Orde Baru, Riza Chalid dikenal Dekat dengan Bambang Trihatmodjo putra Soeharto.

14. Selama bertahun-tahun MRC mengendalikan PETRAL, anak usaha PT Pertamina.

15.  Setelah Cendana berakhir, dengan Cerdik Riza Chalid beralih ke Cikeas dan Bangun Kemitraan dengan Hatta Rajasa.

16.  George Aditjondro menyebutkan Riza Chalid membayar Premi kepada Keluarga Cikeas Sebesar 50 sen dollar per Barrel Minyak.

17. Hal yang membuat Direktur Pertamina saat itu,  Karen Agustiawan Gerah dan akhirnya Mundur dari Jabatannya.

18. Pada masa Cikeas ini, nama Riza Chalid bahkan Tidak berani disebut Secara Terbuka.

19. Banyak Orang yg hanya menyebutnya Tuan " R ".

20. *Setelah SBY selesai menjalani masa Presiden kedua pada tahun 2014, Riza Chalid Berafiliasi mendukung Prabowo - Hatta Radjasa.\

21. Pada saat Pemilu Presiden, Riza Chalid ikut mendanai Obor Rakyat yg menjadi Corong untuk menyerang Jokowi dengan Isu SARA.

23.  Namun Alam berkehendak lain, pasangan Prabowo - Hatta Radjasa kalah dari pasangan Jokowi - Jusuf Kalla.

24.  Naiknya Jokowi Timbulkan masalah bagi Riza Chalid dan Gurita Cikeas,  banyak kebijakan yang dibuat Jokowi buat Gurita Cikeas terpotong.

25. Salah satunya bubarkan Petral yang disinyalir jadi Tempat Sarang Mafia Migas yang dikomandoi MRC yang juga Anak emas SBY.

26. Sebuah kebijakan yang sontak membuat SBY Kebakaran Jenggot dan marah-marah Nggak Jelas.

27. Sadar bahwa Jokowi Tidak bisa dilawan,  Riza Chalid berusaha merapat kepada Jokowi melalui Setya Novanto.

28. Namun Gerak-geriknya sudah tercium oleh Jokowi,  sehingga dengan segera dipotong dan Gagal merapat pada Kekuasaan.

29. Marah akan situasi yang tidak menguntungkan,  MRC Kabur meninggalkan Tanah air dan bersama Jaringan Cikeas ambil Kesimpulan Jokowi harus di Singkirkan.

30. Riza Chalid dan Gurita Cikeas dengan sabar memantau perkembangan Politik di Tanah air menunggu momen yang Tepat.

31. Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tersedia ketika perhelatan Pilkada DKI dimulai.

32.  MRC lihat ada Peluang Cendana dan Cikeas disatukan dengan manfaatkan Sentimen Anti Ahok untuk Jatuhkan Jokowi.

33. Peluang ini semakin besar, karena Cikeas semakin tersudutkan karena jejak masa lalu mulai dari Hambalang sampai Century mulai Terkuak.

34. KPK sudah mulai panggil Ibas,  si Putra Mahkota nomer dua dan ini bisa melahirkan Malapetaka bagi Cikeas.

35.  Satu-satunya jalan adalah mengamankan Politik. Inilah sebabnya Agus harus Menang.

36. Karena kemenangan itu adalah cara mengamankan Jejak Masa Lalu.

37. Riza Chalid dan Tommy Soeharto kemudian meyusun Rencana untuk menjalankan aksi mereka dengan menggunakan Firza Husein.

38. Firza Husein Ketua Yayasan Solidaritas Cendana, yang merupakan bagian dari Gurita Cikeas.

39. Firza Husein Bertugas garap/ memanfaatkan Habib Rizieq dengan Perintah kuasai DPR dan MPR dan Jatuhkan Jokowi.

40. Menyadari Gerakan seperti ini membutuhkan Dana,  maka Gurita Cendana dan Gurita Cikeas mulai kumpulkan Dana disalurkan ke Firza Husein.

41. Sebuah hal yang tidak sulit untuk dilakukan oleh Riza Chalid,  Cendana maupun Cikeas mengingat Kekayaan mereka Jelas Tidak Terbatas.

42. Karena dulu dalam kurun waktu 2 (dua) tahun saja berhasil mengumpulkan 250 Triliun.

43. Jumlah yang sangat Fantastis,  yang banyak mengalir kemana mana. Lihat saja Kekayaan Agus Yudhoyono.

44. Baru pangkat  Mayor, Agus Yudhoyono Tercatat Memiliki Kekayaan 15, 2 Milyar dan 511.332 dollar AS.

45. Riza Chalid melalui Firza Husein yang kemudian memanfaatkan Habib Rizieq lalu melakukan Serangan Terencana.

46. Dengan hanya satu tujuan yakni Ahok harus Tumbang dan sasaran utamanya Presien Jokowi di Lengserkan.

47. Kita bisa liat, kekuatan Cendana mengalirkan dana ke Firza Husein, sementara Cikeas mengalirkan dana melalui banyak pihak.

48. Mulai dari Majelis Dzikir,  tim Bentukan Andi Arief,  jaringan Cikeas yang masih terdapat di Birokrasi Pemerintahan dan TNI.

49. Bahkan Dana juga mengalir melalui H. Gde Sardjana suami Sylviana Murni  ( Cawagub Agus ) yang membiayai Rizal Kobar.

50.  Rizal Kobar dan adiknya akhirnya dipanggil Polisi atas dugaan Permufakatan jahat untuk Makar bersama Sri Bintang, dkk.

51. Siapa yang siap mendanai Cikeas dan Cendana ?  Siapa lagi kalau bukan Riza Chalid.

52. Tangannya sudah Terlanjur berminyak untuk Jatuhkan Jokowi. Uang sudah Tersedia tinggal digunakan siapapun yang ingin Jatuhkan Jokowi.

53. Mafia minyak, Gurita Cikeas, Cendana dan Habib Rizieq sungguh perpaduan yang menarik.

54. Sayang,  George Junus Aditjondro sudah meninggalkan kita. Kalau tidak dia Pasti menulis kisah yg lebih Dahsyat. Selamat Jalan Pak George.

Julianti Hilman: Sekilas ulasan di atas

Tentang Colaburasi Gurita Cendana dengan Gurita Cikeas beritanya sudah kemana-mana dan Ulasan detailnya baru pagi ini yang kami terima lebih runtut. Termasuk keterlibatan Hatta Rajasa, bukti kuat begitu Pilpress kalah dia langsung menghilang dari Percaturan Politik di tanah Air ( ada apa ? )
Gurita Cikeas juga menghimpun dana dari Pabrik Baja Terbesar kita yi PT Krakatau Stell,  di mana sahamnya di Monopoli Cikeas dengan Harga sangat murah ...

Cikeas tak lebih baik dari Cendana,  mereka semua seperti Vampir yang menghisap darah dan persendian Ekonomi Indonesia,  bahkan mengontrol Perekonomian Bangsa Indonesia,  mereka benar-benar Tidak Suka Pemerintahan yang Syah saat ini semakin kuat, mereka menginginkan Negeri ini tidak stabil agar dengan kekayaan mereka bisa menancapkan Dinasti mereka jilid dua.

Ini yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat / Rakyat Indonesia, Pemerintahan yang syah Joko Widodo harus kuat, masyarakat / rakyat harus solid,  jangan mau dipecah belah dengan Issue Sara. Radikalisme harus disingkirkan dari Bumi Indonesia,  sehingga Pemerintahan ini bisa Concent mengejar ketertinggalan, memperbaiki Infra Strukur yang ada dari Sabang-Merauke, memperbaiki Ahlak,  Moralitas Bangsa agar menjadi Bangsa yang berbudi pekerti luhur dengan Bangsa yang siap bercatur di percaturan Dunia di segala bidang Technologi,  Ekonomi, Politik dan Budaya yang sejajar dengan Negara maju manapun di Dunia.

Dengan pemahaman, pendewasaan Politik, masyarakat yang semakin dewasa dan matang tidak bisa diadu domba dan dijadikan Kambing Congek kekuatan Gurita Cikeas diatas,  bahkan dengan Pemerintahan yang kuat atas dukungan Seluruh Rakyat,  NEGARA berhak untuk melakukan TINDAKAN HUKUM untuk menyita aset-aset mereka untuk Negara untuk mensejahterakan Seluruh Rakyat Indonesia dengan melakukan Pembuktian Terbalik.

 Semoga hal di atas bisa terwujut seperti yang tertera dalam Ramalan Jayabaya.  Saatnya Rakyat Bangkit dari tidur panjang dari Rasa Takut dan Berani untuk bersuara lantang bersatu padu untuk tegaknya Pemerintahan yang Solid,  Berwibawa, Bersih dari korupsi dan Concent untuk Pembangunan Negeri Tercinta ini untuk Indonesia Jaya.

AYO KITA BERSATU PADU DAN KITA WUJUDKAN INDONESIA JAYA🇮🇩❤ .

 ✊✊✊

 
https://t.co/ipcSDeisKM
Perkawinan Gurita Cikeas dengan Gurita Cendana
https://t.co/IWqlajcSRV

Jumat, 26 November 2021

MUI itu negara dalam negara.

 MUI itu negara dalam negara.

Soeharto itu cerdas. Ketika awal dia berkuasa. Dia tahu. Tidak mungkin ajak NU dan Muhammadiah dalam barisan nasional. Karena itu akan mengurangi kekuasaannya. Maklum kekuatan NU dan Muhammadiah pernah ikut pemilu tahun 1955, praktis kalau digabung mereka jadi pemenang pemilu. Soekarno terpaksa medeligimasi hasil Pemilu 1955 itu dengan membubarkan Konstituante dan kembali ke UUD 45. Sejak itu Soekarno jadi presiden, yang kekuasaanya tak tertandingi. Soeharto belajar dari sejarah dan tentu berguru dari Soekarno.

Sebagai ahli strategi, Soeharto memang cerdas. Dia tidak ajak NU dan Muhammadiah dalam barisan nasional. Tetapi dia bentuk aliansi Ulama dalam wadah MUI. Pada 7 Rajab 1395 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 berdirilah MUI. MUI ini di isi bukan hanya NU dan Muhammdiah tetapi juga oleh beberapa Ormas islam, seperti Syarikat Islam, Perti. Al Washliyah, Math’laul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI dan Al Ittihadiyyah. Tapi agar MUI dalam kendali Soeharto, ia menempatkan Dinas Rohani Islam, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan POLRI.

Praktis era Soehato , MUI hanya bersuara apa kata Soeharto. Sementara NU dan Muhammadiah dicuekin aja. Pernah sekali ketua MUI berseberangan dengan Pak Harto, langsung digeser. Itu terjadi pada Hamka. Selanjutnya MUI lebih banyak diam dan jadi imam sholat kenegaraan dan juru doa istana saja. Anggaran operasional MUI sepenuhnya berasal dari APBN. 

Era Reformasi tahun 2007, Gus Dur menganggap MUI sebagai penyebab munculnya fundamentalisme dan radikalisme. Ini karena pernyataan MUI soal ajaran agama yang harus dilindungi. Padahal dalam Pasal 29 UUD 1945l dimana negara melindungi semua agama. Artinya fatwa MUI harus dibela oleh umat, bukan negara. Itu sudah politis. Ahok adalah korban dari komitmen MUI itu. Kalau dibiarkan terus komitmen MUI itu, maka lambat laun  konsitusi NKRI akan tergerus oleh narasi agama. Ini sudah tidak sehat. 

“ Sudah sulit membubarkan MUI. Hampir tidak mungkin. Karena kini MUI bukan hanya berkumpulknya ulama, tetapi juga sudah jadi lembaga bisnis produksi fatwa, dan juga lembaga politik menjadi cantolan partai dan capres untuk mendapatkan suara. Lihat aja, ketua MUI bisa jadi wapres. 

Karena itu hampir semua ulama dari semua  ormas islam inginkan posisi strategis sebagai pengurus MUI. Itu lebih seksi dari anggota DPR. Liat aja. Ahmad Farid Okbah ( tersangka teroris ) bisa ketemu Jokowi minta agar dibatalkan RUU HIP.  Akhirnya batal juga RUU HIP itu. Termasuk RUU kesetaraan gender batal karena ulah MUI juga.“ Kata teman.

Menurut saya kalau memang MUI harus terus dipertahankan. Pengurusanya harus dapat sertifikasi dari pemerintah. Harus lolos TWK. Kalau engga, kita harus terima kenyataan bahwa MUI itu khilafah dalam bentuk lain dalam NKRI. Negara dalam negara.

By : EJB - DDB

Renungan Tentang Menerima Pemberian Uang

*Mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill bercerita: “ pada suatu hari saya naik taksi ke kantor BBC untuk sebuah wawancara. Ketika saya sampai di sana saya meminta supir taksi untuk menunggu 40 menit.                       Tetapi ia meminta maaf dan mengatakan bahwa ia tidak bisa menunggu karena ia ingin pulang untuk mendengarkan pidato Winston Churchill.* Saya sangat terpesona dan senang ada orang yang ingin mendengarkan pidato saya  !!! *Jadi saya berikan kepadanya 20 Pound Sterling,* jumlah yang sangat besar waktu itu, *tanpa saya menceritakan jati diri saya.*                           Ketika ia menerima uang itu, ia mengatakan : *Saya siap menunggu berjam-jam sampai anda kembali, Tuan. Persetan dengan Churchill !!! ”*
🤭🤭🤭

*Ternyata PRINSIP bisa berUBAH karena UANG, NASIONALISME bisa HILANG karena UANG, KELUARGA dapat PECAH karena UANG, orang DAPAT memBUNUH karena UANG, MUSUH bisa berUBAH jadi TEMAN, TEMAN bisa berUBAH jadi MUSUH, orang bisa diPERBUDAK OLEH DAN DEMI UANG* 🤦‍♂️🤑🤦‍♂️🤑🤦‍♂️🤑

Tuhan tidur? Pastinya tidak .

 

Tuhan tidur? Pastinya tidak .

Hampir 3 tahun, saya dipermainkan di Polda, bolak balik gak jelas, satu kasus di SP3 kan muncul kasus yang lain, bahkan status saya sekarang masih jadi tersangka .. 😕😕

Saya menangis, pastinya iya, walau bukan air mata yang menetes, tapi hati yang menangis apalagi waktu melihat anak kesayangan saya dibentak, digebrak meja bahkan dikata²i bego oleh penyidik, untuk pertanyaan² yang dia tidak mengerti ..

Dan Tuhan melihat tangisan itu, notaris yang menusuk saya dari belakang, yang menyembunyikan dokumen² penting yang saya punya, yang menyerahkan sertifikat ruko saya ke rentenir dan yang berkolaborasi dengan para pihak sehingga saya dan anak saya dijadikan tersangka di Polda, kemarin dijemput paksa oleh polisi dan sekarang ditahan ..

Notaris yang begitu licin seperti belut akhirnya ditangkap juga ..
Apa yang saya inginkan, yaitu melihat notaris ini berada dibalik penjara akhirnya nyata, tinggal saya membuat laporan dan notaris ini akan semakin lama ada dibalik jeruji besi ..

Loh yang kemarin ditangkap itu notaris yang terlibat kasus Nirina Zubir .. tepat sekali, notaris yang bermasalah dengan Nirina Zubir adalah notaris yang sama dengan notaris yang saya ceritakan diatas, notaris yang dulunya teman saya, akhirnya bisa menusuk saya dari belakang ..
Dan nama notaris ini adalah INA ROSAINA SH .. mau tahu mukanya ? itu fotonya yang disebelah saya, dia tersandung karena ulahnya sendiri ..

Terima kasih Tuhan .. 
walau kasus saya belum selesai tapi paling tidak ada sesuatu yang membuat saya lega dan saya yakin tangan Tuhan akan selalu menopang bahkan memeluk saya .. 🌹💖

Puji Tuhan .. 🙏🙏

Sumber : akun FB ginawati andriyani

Notaris nya yg wajah nya di lingkari ya
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India